Satu

614 60 18
                                    

Wonwoo sama sekali tidak pernah membayangkan kalau hari ini, dia akan mendapat sebuah e-mail masuk berisi dirinya yang diterima menjadi volunteer ASIAN GAMES. Ia bersiap-siap menghidupkan laptopnyaㅡuntuk membagikan kesenangan ini pada viewers tercintaㅡjika ibunya tidak masuk dan uh, menceramahinya.

"Kamu tuh ya,"marilah kita memulai pidato singkat ini teman-teman, "Bangun pagi tapi lihat, kamar masih berantakan, piring tadi pagi enggak dicuci. ASTAGAA, INI LAGI, LAPTOP UDAH IDUP PAGI-PAGI. KAMU TUH GA BOSEN APA NGOMONG SENDIRI MULU?"nada lengkingan mamanya mengakhiri pidato itu.

Mama Wonwoo ini sepertinya kalau direkrut jadi seorang rapper, pasti bakal keterima. Wong omongannya itu, panjang, cepat, dan kemudian langsung berurut tanpa dijeda helaan nafas sedikit pun.

Beda jauh dengan Wonwoo, anaknya, yang irit ngomong kecuali depan viewersnya.

"5 menit lagi aku ke bawah, ma,"kata Wonwoo cuek, kemudian memandangi mamanya itu. "Dan laptopku ini masih mati, belum nyala. Aku juga enggak ngomong sendiri kok, tapi sama viewers."

Mamanya cuman menggeleng heran. Kesambet apa sih dia, punya anak seperti Jeon Wonwoo?

Mungkin genetik ayah Wonwoo yang juga super duper irit ngomonglah akarnya.

"Oke, terserah kamu,"mamanya akhirnya mengalah. "Tapi ingat!Jam 10 kamu harus udah enggak ada di rumah, ingat kan?Sekarang hari apa?"

Wonwoo mengangguk malas, "Iya ma."

Mamanya itu tersenyum puas, lalu menutup pintu kamarnya lagi. Astaga, mimpi apa sih Wonwoo semalam?Adiknya, Jeon Jungkook, bakal mendarat di Korea selepas kepergiannya ke Sydney karena mengejar beasiswanya.

Sedangkan dia cuman terjebak dalam kamarnya dan akun youtube miliknya yang (syukurnya) menyenangkan.

Berdiri, Wonwoo akhirnya beringsut malas. Dia membuka pintu lemarinya, kemudian matanya melakukan pencarian cepat. Pandangannya terhenti pada sebuah celana panjang bahan bermotif garis-garis. Tak lupa pula ia mengambil sebuah baju tebal karena cuaca sekarang sedang dingin-dinginnya.

 Tak lupa pula ia mengambil sebuah baju tebal karena cuaca sekarang sedang dingin-dinginnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan gotcha!

Wonwoo mematut dirinya di depan kaca, kemudian menjentikkan jarinya sambil tersenyum.

"Pantesan gue terkenal,"pujinya.

*
*
*
*

SEUNGCHEOL
Jihoon ngambek lagi nih

SOONYOUNG
trus napa lapor ke gue?

Decakan dari bibir Soonyoung keluar begitu nyaring, bahkan orang-orang di sekelilingnya yang sedang makan sampai terganggu. Bodoh amat, Soonyoung membatin. Seungcheol lebih mengesalkan. Kenapa coba dia harus melapor hal yang enggak penting seperti pacarnya yang juga mantan pacar Soonyoung ngambek.

Penat. Kehidupan kampusnya yang sudah berat belum lagi ditambah rengekan-rengekan menye dari pacarnya yang entah keberapa membuat Soonyoung pusing. Bahkan, alasan Soonyoung bisa berakhir menghabiskan siangnya di restoran WARUNG UP*NORMAL ini juga karena pacarnya.

Mungkin koreksi sedikit; mantan pacarnya karena baru 10 menit yang lalu, Soonyoung diputuskan.

And yet, he's still fine about it because what do you expected from a playboy kelas paus seperti seorang cowok semacam Kwon Soonyoung.

Minta balikan?

Ya wajar saja itu enggak bakal terjadi karena level seorang playboy kelas paus bukan melakukan itu lagi. Alih-alih merajuk, Soonyoung cuman mengendikkan bahunya dan kemudian si cewek malah bertanya balik. "Kamu enggak bakal nahan aku?"

Kamu malang sekali, nduk. Karena yang didapatkan si cewek adalah jawaban berupa, "Lo minta putus tapi mau gue nahan lo?Lucu."

Aduh Soonyoung. Ini alasan kenapa Seungcheol menantangnya. Karena enggak mungkin untuk seorang Kwon Soonyoung memutuskan para perempuan itu dengan cara yang baik-baik. Pasti selalu tangisan ala dramatisan didengarnya.

SEUNGCHEOL
ya masa lo ga bisa saranin apa-apa sih?

SEUNGCHEOL
sebagai mantan kan setidaknya lo udah punya pengalaman

Dosa enggak sih, kalau Soonyoung tertawa ngakak ketika baca chatnya Seungcheol?

Kayaknya sih enggak, karena Soonyoung sudah mengetikkan lima huruf beserta ejekan yang disematkannya. BUCIN. lu minta saran sama gue, ya kalo gitu gua kasih; putusin.

Berdoalah untuk Choi Seungcheol semoga dia tidak melempar ponselnya atau mengumpati Soonyoung di seberang.

Dirasa sudah tidak punya urusan lagi, Soonyoung beranjak keluar sebelum chat Seungcheol masuk dan menghentikan niatnya. Dia mengetikkan balasan chat itu, tepat ketika badannya mundur terdorong akibat seseorang menabraknya.

Kaget, Soonyoung enggak sengaja dong menceploskan kata-kata mutiara. "Anjir."

Dan kayaknya yang ditabrak seorang cewek. Walaupun agak berat dan Soonyoung enggak bisa melihatnya karena masih fokus dengan ponselnya. "Jalan ini bukan cuman punya lo doang, please."

Soonyoung mendongak, hampir mengumpat sebal namun terhenti ketika melihat rupa cewek itu.

Wah.

Nasib apa dia ketemu seorang selebritis.

"Hai,"Soonyoung tersenyum. Tanpa malu, tangannya tergerak menyelipkan utasan rambut ke belakang telinga si cewek. Yang masih diam dengan muka masamnya. Sama sekali tidak goyah dengan perilaku manis Soonyoung.

"Lo Jeon Wonwoo, kan?Kenalin. Gue Kwon Soonyoung."

*
*
*

NOTES : WKWK. AKHIRNYA DILANJOTTTTT

thanks untuk IDEAL CUT yang membuatku sedih sampe sekarang

plㅡogger ㅡsoonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang