"Sungguh, sejujurnya rindu ini menyiksaku, mengalihkan fokusku,membuyarkan konsentrasiku. Ku tak ingin berlarut dalam rindu, kubiarkan saja tertulis indah dan rapih dalam sebuah kata dalam aksara rindu"
❤❤
Rasa Rindu itu seperti sebuah kehangatan, semakin lama dirasakan rasa hangat nya semakin menusuk,seolah tak kuat untuk dipeluk seorang diriRindu ini butuh tuan, tapi tuan dari rindu ini entah kemana?,sedang apa?,dengan siapa?,bagaimana?, mungkin aku hanya gadis pengecut yang tak berani menyelaraskan hatiku sendiri untuk membangun keberanian dalam bertanya kepada sang tuan
Hari semakin larut, sunyi seakan semakin menemani rasa rinduku, memang tak bisa dibiarkan. Waktu menjukan jam 22.00 aku tau kebiasaan tuan masa lalu ku, dia pasti sudah tetidur pulas sekarang.Aku tak mau menjadi pengganggu dari mimpi indahnya
sulit ternyata menyelaraskan rindu agar mau menyingkronkan dengan fikiran untuk tidak larut dalam merindukan tentang sang tuan masa lalu itu. Kenanganya terlalu dalam, sehingga sulit untukku mencapai ketepian daratan dan menyingkir menjauh dari pulau kenangan itu
Baiklah, karena aku memang tidak bisa untuk sekedar menyapanya karena rasa gengsi ku mungkin jauh lebih tinggi ketimbang rasa rinduku ini yang seolah menyiksa batinku sendiri
Ku tuliskan saja aksara rindu yang penuh dengan gejolak kata yang seakan ingin cepat tersalurkan dalam suatu huruf-huruf abjad yang dirangkai menjadi suatu kalimat membentuk sebuah paragraf rindu untuk tuan masa lalu.
Ini hanyalah kata pembuka dariku, dari sekian banyak kalimat yang bergejolak dihati.
❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Untuk Rindu 🍁🍂
Teen FictionHei..., rindu ini terasa begitu menyakitkan untukku. Waktu demi waktu yang berlalu terasa banyak sekali kenangan akan dirimu yang muncul dalam benakku. Aku tak berani menyampaikanya padamu, ku salurkan saja semua gejolak kata rinduku dalam sebuah k...