Kutatap foto di galeri gawaiku. Mata tajam itu seperti menatap ke arahku. Kupandangi sepuas hatiku. Karena jika di hadapannya tak mungkin aku berani berlama-lama menatapnya. Alis hitam yang menonjol di atas mata elang itu membuat garis mukanya terlihat tegas.
"Mbak Ratri, bisa minta tolong fotokopikan berkas ini?" pinta pak Raka membuyarkan keasyikanku. Kaget rasanya tiba-tiba saja ia ada di ruang ini.
"Baik pak," jawabku. Kubalikkan gawaiku. Jantungku terasa mau copot. Jangan sampai pak Raka tahu kalau aku sedang memandangi fotonya.Sementara pak Raka memisahkan berkas yang dibawa, aku memandanginya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ya Tuhan, mengapa kau ciptakan makhluk sesempurna ini. Sedekat ini dengannya membuatku bisa melihat kulit sawo matangnya yang bersih, terlihat sangat terawat. Posturnya yang tegap, dan tinggi besar dengan bentuk tubuh sempurna hasil gemblengan fitness, membuat naluri kewanitaanku berdesir. Garis rahang yang sempurna, bertemu membentuk dagu yang ditumbuhi jenggot tipis yang tertata rapi.
"Nanti kalau sudah selesai minta tolong bawakan ke ruangan saya ya. Makasih mbak Ratri," kujawab permintaan pak Raka dengan anggukan. Kuikuti langkah pak Raka yang meninggalkan ruang pantry ini. Berjalan di belakangnya membuatku bisa menghirup wangi yang ditinggalkan olehnya. Kupandang sosoknya. Dari belakang ia terlihat begitu tinggi. Rambutnya yang hitam lebat dengan potongan pendek belah samping tampak cocok dengan model jas hitam yang ia kenakan.
Tiba-tiba pak Raka berhenti ketika terdengar suara gawai berdering. Hampir saja aku menabraknya. Kulewati ia sambil mengangguk. Sempat kulihat ia tertawa memperlihatkan barisan giginya yang putih dan rapi. Sepertinya ia sedang berbicara dengan seseorang di ujung telpon. Satu tangan memegang gawai, satu tangan merapikan dasi dengan motif garis-garis hitam. Masih dengan berbicara, pak Raka melanjutkan langkahnya hingga berbelok menuju ruangannya. Dan aku melanjutkan langkahku menuju tempat fotokopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DARI RUANG PANTRY
General FictionCerita ini awalnya dibuat untuk memenuhi tugas di grup fiction class. Tapi sepertinya menarik jika dibikin cerbung. Nantikan kelanjutannya dengan sabar ya. 😅🙈