Mural team

30 3 0
                                    

"Cinta?, apa itu?, aku tak pernah mempercayainya"

-Keyla vilen



"Bareng gue aja" ucap cowo itu

Kayen yang sedari tadi hanya memperhatikan jalan pun mengalihkan pandangannya ke arah mobil yang berhenti dihadapannya.

"Luan aja" Ucap kayen

Lalu mobil itupun melaju dengan cepat.

"Yah kirain gue dipaksa masuk gitu kaya di film-film. Cowok apaan sih itu, cuek banget" Ucap kayen pada dirinya sendiri

Tak berapa lama ada taksi berhenti dihadapan kayen.

"Mbak, mbak yang namanya kayen ya?" Tanya supir taksi itu

"Iya pak ada apa?" Ucap kayen

"Ayo naik mbak saya anterin" Ucap supir taksi itu

Sedari tadi kayen memikirkan siapa yang mengirimkan taksi padanya.

Ah dari pada gue gak pulang-pulang yaudah deh naik taksi aja gausah dipikirin kali siapa yang ngirim taksi ini, mungkin malaikat kali.batin kayen

Kayen pun masuk kedalam mobil dan memberitahukan alamat rumahnya kepada supir taksi. Setelah sampai dirumah kayen pun membayar taksi.

"Ini pak"? Ucap kayen

"Maaf mbak tadi udah dibayar" Ucap supir taksi itu

"Lah siapa pak?" Tanya kayen

"Saya gak kenal mbak, tapi dia laki-laki dia nyuruh saya jemput mbak dan membayar ongkos mbak" Ucap supir taksi itu

"Ohyaudah pak, kalau bapak bertemu dengan laki-laki itu bilang makasih ya pak" Ucap kayen

"Baik mbak" Ucap supir taksi itu

Kayen pun masuk kedalam rumahnya dan langsung kekamar, melepaskan sepatunya, lalu melemparnya asal dan membuang tasnya ke tempat tidur, lalu membantingkan diri nya ke kasurnya

Drtt....Drtt...

"Halo"  Ucap kayen

"Okeoke gue kesana" Ucap kayen lagi lalu melempar handphone nya kekasur

Setelah itu kayen pun mandi, lalu bersiap-siap untuk pergi.

"Kayen sayang buka pintunya" Ucap mama kayen

"Iya ma bentar" Ucap kayen

"Kamu makan dulu sana, mama udah nyiapin makanan kesukaan kamu" Ucap mama kayen

"Kayen udah makan tadi ma, nanti aja. Kayen pergi dulu dadah" Ucal kayen

"Aduh tu anak memang ya, susah banget disuruh makan, malah pergi lagi" Ucap mama kayen

Kayen pun kegarasi, dan mengeluarkan mobilnya, lalu ia pun pergi dengan kelajuan sedang.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang