Alfi masuk ke kamarnya. Rasanya ia ingin segera membuka kotak itu, iya kotak yang dititipkan kanaya pada ayahnya, untuknya. Setelah membuka kotak itu iya menemukan sebuah amplop.
To:Alfi
Maafin aku udah jahat sama kamu, aku ga bermaksud merusak impian kita. Tapi ini semua salah aku, aku yang gaakan bisa selamanya sama kamu. Aku menyadari penyakitku sehari sebelum malam itu dimulai, malam dimana kita akan membuat impian itu menjadi kenyataan. Aku menghancurkan semua itu demi kamu, aku gamau kamu ngerasain sakit yang jauh lebih sakit dari yang kamu bayangkan, "kehilangan calon istri kamu?". Aku gamau kamu kehilangan aku disaat kitaasih bersama. Maafin aku alfi, aku mohon maafkan aku
By:Kanaya
Alfi menangis membaca surat itu, dan beralih mengambil gaun yang ada dikotak itu, lalu ada 1 pucuk surat kecil lagi di atas gaun itu
"Aku ingin seseorang yang kamu sayang setelah aku akan memakai gaun ini dihari pertunangan kalian"
Afli pun menangis sejadi-jadinya
***
"Kayen kamu dari mana aja?" Tanya mama kayen
"dari tempat mural ma" jawab kayen
"kamu udah makan?, makan sana" ucap mama kayen
"udah kok ma" jawab kayen
setelah itu kayen masuk ke dalam kamar, ia terkejut karena ada sesuatu yang tak biasa di atas kasurnya. lalu iya berjalan kearah kasur dan melihat benda apa itu, ternyata boneka. tapi iya tau itu boneka dari siapa.
"kenapa boneka ini ada disini?"
ternyata ada sebuah surat dilipatkan dikuping boneka itu, lalu kayen mengambil surat itu dan membacanya.
"kayen sayang, mungkin kehadiranku membuatmu kembali pada masa lalumu, tapi ketahuilah aku mencintaimu melebihi dari cintaku pada diriku sendiri. Aku tau mungkin setelah kau baca surat ini, kau akan membuangnya di tong sampah. Tapi memang inilah kenyataannya. Aku tak ingin kehilanganmu lagi. Mungkin kau akan bingung dari mana aku mendapatkan boneka itu. Waktu itu aku mengikutimu, dan ternyata kau membuangnya dipinggir jembatan., lalu kau pergi. Setelah itu aku mengutip kembali boneka itu, kucuci dan aku tak lupa untuk menyemprotkan parfumku diboneka itu, everyday baby."
By:Sean Aditiya
Entahlah kali ini aku tak ingin membuang surat itu, isinya membuatku bingung, dan akhirnya aku memeluk boneka itu. Aku tak munafik, aku juga merindukannya. Walaupun ada hal yang membuatklu sakit disaat mengingatnya. Dan tak terasa aku pun tertidur.
**
"kayen, lo itu udah sebulan sekolah tapi gak hapal- hapal jalan mau kekantin" ucap fanya
" hehe, gue suka lupa kadang. Daripada gue nyasar ke toilet gimana kan galucu. Temanin ya?" jawab kayen
"iya iya" jawab fanya
DIKANTIN
"alfi, tu ada cewek cantik" ucap ripal
" apaan sih?"
"he crystal boy, buka hati kek." ucap ripal
"ripal ada benernya juga fi, lagian si kayen cantik, baik, mirip kaya kanaya juga kan" ucap sean
"gue gaakan nyari yang lain, selagi kanaya masih ada"
"tapi kanaya udah ngebuang lo alfi, karena dia tahu dia gabisa hidup seperti kita, dia ketergantungan."
"bukan urusan lo bangsat"
Alfi menonjok wajah sean, sampai wajahnya memar. dan setelah itu dia pergi ke rooftrof sekolah.
"ngapain lo disini?" ucap alfi
jangan lupa vote, comment, and share
follow ig: stefanihrp_
maaf singkat partnya
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Short Story"Gengsi itu bukan sebuah sikap yang keren" Ucap kayen Lalu Alfi pun mengelus-elus puncak kepala kayen. "Maaf sayang" Ucap alfi Dan ucapan itu mampu membuat kayen blushing.
