2.

5 1 0
                                    

Dulu aku lebih menyukai dinginnya malam dengan taburan bintang di langit, di tambah hangat kopi yang selalu aku buat untuk menemani waktu kesendirianku.

Tapi, sejak kamu datang ke dalam hidupku, kamu membuat aku melihat banyak warna. Kamu membuat aku melihat warna yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Kamu membuat segalanya berwarna. Kemudian, kamu memperlihatkan ku sebuah senja. Senja yang dulu tidak pernah semenarik sekarang. Iya sekarang. 

Setiap kamu melihat senja, senyum mu terukir saat itu juga, mengambil handphone lalu memotretnya dan memperlihatkan kepadaku hasil potret senjamu itu. Aku mulai sadar, senja itu indah. Sangat indah. Senjaku terasa sangat indah karena kamu berada di sampingku, tersenyum manis menatap senja itu. 

Aku menyukai senyum mu. Sungguh. 

Aku juga menyukai senjamu. Sungguh.

Kamu, Senja, dan KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang