3.

5 0 0
                                    

Apakah kalian mempunyai kenangan yang sangat indah? Aku rasa kalian punya. Biar aku kasih tahu kenangan apa itu.

Saat aku berkenalan dengannya, aku merasa bahwa dia orang yang pantas untuk menjadikannya seorang kekasih ku. Saat pertama pertemuan kami. Aku masih ingat betul rasa detak jantungku yang berdetak sangat cepat, sungguh... Aku belum pernah merasakan detakan ini.

Lalu, aku menjemputnya. Rasanya ingin aku pulang karena aku benar-benar tidak bisa mengontrol detak jantungku. Anggap aku lebay, karena memang itu yang aku rasakan. Saat dia menyapa ku, senyumannya yang manis itu membuatku menjadi salah tingkah. Saat itu juga aku merasa desiran aliran hangat darahku menyapu seluruh tubuhku.

Maaf, kalau waktu itu aku mengendarai motorku seperti orang kesetanan, karena aku ingin cepat sampai di tujuan dan menetralisir detak jantung ku ini, tapi apa daya, waktu dengan dirinya masih sangat lama, alhasil aku harus bisa menguasai detak jantungku ini, menguasai nerveous ku karena terus aku harus berdekatan dengannya.

Tidak banyak yang kita bicarakan waktu itu. Hanya menceritakan tentang diri masing-masing. Maaf kalau jalan-jalan dengan ku, kamu jadi bosan hehe. Jujur aku bukan orang yang menarik. Jujur aku bukan orang yang terbilang sangat suka berbicara, padahal hanya banyak bicara lewat chat, tapi banyak diam ketika sudah bertemu.

Hey... Bisakah kamu memperlihatkan senyum mu lagi? Aku suka senyum mu itu.

Aku semakin yakin bahwa dirinya yang bisa membuatku berubah menjadi orang yang lebih baik. Aku semakin yakin bahwa dirinya yang bisa membuat hidupku berwarna. 

Mau kah kau menjadi pacarku? Karena aku yakin aku mencintaimu sejak awal pertemuan kita.

Kamu, Senja, dan KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang