Malam ini imaji ku mengantar ku pergi jauh ke dimensi yang berbeda, membawaku dalam dimensi yang baru dari hiruk pikuk kota yang tak merasa memilikiku ini.
Lamunan ku gusar menuntun pelan pergi dari tempat ini, hanya lamunan ku saja. Aku terjebak dalam nafas yang sedikit sesak mengingat-ingat jejak perdebatan tak penting yg melenggang senang di chatting kala malam itu.
Ini bukan sebab engkau tak ada temaniku karena bosan, bukan juga sebab raga yang ku inginkan tak segera pulang.