Pada suatu hari, Farel dan Luna menyusuri sebuah danau dengan menggunakansampan. Saat-saat romantis itu terputus, ketika sampan yang mereka tumpangi bocor dan oleng. Keduanya lantas terjatuh kedanau. Luna tampak sangat kedinginan, kemudian Farel memeluknya di antara sayang dan bingung. Sejak saat itu, Farel berjanji di dalam hati bahwa ia akan menjaga Luna yang rapuh sepanjang hidupnya.
Kedekatan Farel dan Luna membuat Rachel dilanda resah. Entah apa yang berkecamuk di dalam hatinya, cemburu atas nama persahabatan yang terabaikan atau cinta. Rachel mulai membenci Luna yang dianggap sebagai pengganggu keasyikannya bersama Farel selama ini.
Farel memutuskan untuk menyatakan cinta kepada Luna dengan meminta bantuan Rachel. Apabila cintanya diterima, maka Rachel tidak perlu mengatakan apa-apa. Sebaliknya bila ditolak, Rachel harus menabrak Farel dengan mobilnya sampai mati. Sejurus kemudian, Rachel terlihat memburu Farel dengan mobilnya. Farel pun berlari menuju danau. Tak disangka, ia bertemu Luna yang sedang bersedih. Pada kesempatan itu, Luna mengatakan ada dua alasan ia menolak cinta Farel. Gadis itu lantas membuka kotak yang berisi permen berbentuk hati. Luna pun bercerita, belasan tahun lalu ada seorang anak kecil yang menolongnya dari tiga anak yang akan merebut permennya. Bagi Luna, anak kecil itu adalah cinta pertamanya. Itulah alasan pertama Luna.
Betapa terkejutnya Farel mendengar kisah tersebut. Kini segalanya menjadi jelas setelah belasan tahun berpisah, Farel dan Luna kembali bersatu. Namun untuk alasan kedua, Luna tidak mau berterus terang kalau ia menderita sirosis hati. Farel tak memaksa Luna untuk mengatakan, karena saat ini ia telah memiliki gadis itu.
Sementara hubungan Farel dan Rachel semakin renggang. Rachel mengarang cerita kalau ia pun sibuk dengan pacar barunya. Farel tentu saja penasaran dengan sosok tersebut. Demi menutupi kebohongannya itu, Rachel mempermak Edo yang culun, agar tampak gaul dan pantas menjadi pacarnya.
Again