Part 4

43.8K 5.2K 940
                                    

DENGKURAN halus terdengar begitu jelas. Mata Jaehyun yang semula terpejam kini terbuka secara perlahan-menatap sosok cantik yang masih terlelap di sampingnya. Sebelah tangannya terulur, mengusap pipi lembut Taeyong.

Mereka menghabiskan waktu semalaman penuh untuk bercinta. Untung hari ini adalah hari Minggu, tapi Jaehyun harus kembali sore ini karena senin besok ia ada jadwal di kampus. Walaupun sebenarnya ia enggan meninggalkan Taeyongㅡtidak bisa Jaehyun pungkiri jika pesona Taeyong berhasil membuatnya percaya tentang love at first sight.

Umur tidak akan menjadi penghalang. Jaehyun tidak masalah jika umur Taeyong jauh lebih tua darinyaㅡralat, sangat tua. Tapi wajah menggemaskan milik Taeyong menepis seluruh hal tersebut. Wajah itu terlihat begitu muda, mungkin bagi orang yang tidak tahu mereka akan menganggap Taeyong berumur 17 tahun karena wajah nya yang begitu menggemaskan.

Usapan jemari Jaehyun berpindah pada bibir tipis Taeyong. Mengelus bibir itu dengan lembut sebelum menelusupkan ibu jarinya kesana; menganggu Taeyong.

Celah gigi Taeyong yang terbuka memberikan akses untuk ibu jari Jaehyun masuk lebih dalam. Mengaitkan jari pada lidah Taeyong dan memainkan benda tak bertulang itu.

"Ummmh" netra legam Taeyong terbuka; menatap Jaehyun dengan sendu. Ia menggerakan lidah; membelit ibu jari Jaehyun yang berada di dalam mulut sebelum menghisapnya dengan kuat. Membuat Jaehyun mendesis.

Terkekeh; Taeyong mendorong ibu jari Jaehyun dengan lidah lalu memberingsut mendekati Jaehyun. Memeluk tubuh kekar Jaehyun dan menaruh kepala pada dada bidang Jaehyun. Mendengarkan detak jantung Jaehyun yang terdengar seperti nyanyian pengantar tidur untuknya.

Entahlah. Taeyong memang baru mengenal Jaehyun selama beberapa jam. Tapi rasanya Jaehyun sudah menjadi candu baginya. Seperti narkotikaㅡlagi pula mereka sudah mengenal lewat chat kan?

"Jam berapa sekarang?" Taeyong bergumam. Jari telunjuknya bergerak diatas dada Jaehyun; membentuk pola abstrak.

Sebelah tangan Jaehyun membelai lembut surai Taeyong. "Aku tidak tahu. Disini tidak ada jendela. Yang ada hanyalah ikanㅡapakah pop tidak takut mati? Bagaimana jika sewaktu-waktu aquarium besar ini pecah dan menenggelamkan dirimu?"

Mendengar itu tawa Taeyong mengalun merdu. Ia menopang kedua tangan diatas dada Jaehyun dan menatap wajah Jaehyun dengan tatapan geli. "Tidak mungkin, tebal kaca tersebut 80cm, tidak semudah itu untuk pecah karena tekanan air." jelasnya membuat mulut Jaehyun terbuka dan membentuk huruf O.

"Lalu ini semua milikmu?"

Bola mata Taeyong bergulir ke sembarang arah. Ia menggeleng pelan. "Bukan.."

"Lalu?" dahi Jaehyun bekerut bingung. Jika bukan milik Taeyong, lalu semua ini milik siapa? Apa benar yang selama ini ia pikirkan? Taeyong ternyata menipu dirinya?

Menghela napas. Taeyong mengecup rahang Jaehyun sebelum kembali menatap netra cokelat itu. "Suamiku." cicitnya.

"OhㅡAPA?!!" Tubuh Jaehyun seketika tersentak; ia mengubah posisi tidurnya menjadi duduk. Menyebabkan Taeyong harus rela melepas pelukannya.

Jaehyun menatap tak percaya pada Taeyong. "Tunggu! Apa maksudmu? Kau memiliki suami?!" ini gila! Sungguh gila! Ia melakukan sex dengan seseorang yang sudah memiliki suami? The fuck?

My Sugar Poppy《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang