JAEHYUN tidak bisa menggerakan seluruh anggota tubuhnya. Ia hanya dapat membuka dan mengedipkan matanya, tapi tidak dengan anggota tubuhnya yang lain.
Bukan karena tubuhnya diikat atau bahkan dipukuli. Suami sah Taeyong belum melakukan apapun pada Jaehyun selain menyuntik tengkuknya; membuat tubuhnya menjadi lumpuh seketika.
Ah bahkan kini Jaehyun sudah tidak lagi dalam keadaan telanjang. Ia sudah diberi pakaian; walaupun hanya berupa celana pendek selutut. Jaehyun bisa melihat bahwa tempat yang ia tempati sekarang ini adalah rumah milik Taeyong.
Terbukti dari lantai yang menjadi tempat tersungkurnya kini terbuat dari kacaㅡ ah ya. Ia memang di biarkan tengkurap; tanpa bisa bergerak. Bahkan pipinya menempel pada lantai transparan itu.
Jaehyun tidak pernah menyangka jika liburannya bersama Taeyong berakhir tragis seperti ini. Ia tidak mengira jika suami Taeyong akan menghampiri mereka berdua.
Ini semua benar-benar sial. Oh gila.. bagaimana jika ia akan mati disini dalam beberapa jam ke depan? Toh tidak akan ada yang mencarinya jika ia mati; dirinya hanyalah seorang siswa yang miskin.
Suara pintu yang terbuka membuat jantung Jaehyun berdetak menjadi dua kali lebih cepat. Masalahnya adalah ia tidak bisa bergerak sama sekali! Jika orang yang masuk langsung menghunuskan belati ke dalam kepalanya; maka ia tidak bisa melakukan pergerakan apapun. Jung Jaehyun hanya akan menjadi sebuah nama.
"Kau sudah sadar? Tidak bisa bergerak?" suara bariton itu membuat kedua mata Jaehyun membelak. Oh sialan.
Kini Jaehyun bisa melihat sepatu pantofel berwarna hitam berada tepat di depan wajahnya. Tunggu! Jangan bilang jika sosok di hadapannya ini akan menendang wajah tampannya?!
"Hmmh!" Jaehyun mengerang kesakitan saat sosok itu menarik rambutnya hingga ia mendongkak. Dan kini Jaehyun bisa melihat sosok yang berada di depannya.
Sosok lelakiㅡ lebih tepatnya lelaki yang sama yang memergoki kegiatan bercinta nya kemarin. Lelaki itu suami Taeyong.
"Ah.." ia mendesah; menempelkan telapak tangannya pada pipi Jaehyun sebelum mencengkram rahang Jaehyun dengan keras, "kenapa juga istriku harus bermain bersama bocah sepertimu hm?"
Jaehyun menggerakan bola matanya ke kanan dan ke kiri. Sungguh ia menderita karena tidak bisa bergerak! Ini benar-benar akan menjadi akhir hidupnya.
Oh. Bahkan ia belum bisa membahagiakan kedua orang tua dan juga adiknya! Bagaimana ia bisa mati seperti ini?!
"Andai saja saat Lucas memberitahu perihal bahwa Taeyong pergi keluar bersama lelaki lain aku tidak langsung pulang ke korea. Jika begitu, kita tidak akan pernah bertemu ya? Jung Jaehyun?" ia menyeringai sebelum menghempaskan rahang Jaehyun. Membuat tubuh tak berdaya itu langsung menghantam lantai dengan kepala yang kini sudah mengeluarkan darah. Singkatnya; kepala Jaehyun terbentur oleh lantai tersebut terlebih dahulu.
Kini posisi Jaehyun terlentang. Walaupun kepalanya menghadap samping. Ia hanya bisa meringis saat merasakan darah terus keluar dari kepalanya.
Jika Jaehyun bisa bergerak. Ia pasti akan melawan; walaupun tak seberapa. Yang jelas ia pasti akan melawan! Tidak seperti sekarang. Benar-benar di perlakukan seperti sebuah boneka.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Poppy《Jaeyong》✔
Fanfiction[Mature] [Romance] Hidup di seoul ternyata tidak semudah yang Jaehyun pikirkan, ia harus mendapatkan banyak uang untuk bertahan hidup. •BxB •Mature Content 🔞 •Jaehyun x Taeyong •Acel_kins •Don't like? Then don't read bitches! •Cerita Asli Milik R...