Sunrise Sunset kehidupan

15 3 0
                                    

"Aku pulaaanggg"Fay meletakan sepatunya di rak sepatu

"Naaaah ni bocah baru pulang,cepat mandi sebentar lagi berangkat"Fia keluar dari dapur sambil membawa air minum dengan pakaian mau jalan jalan santuy

"Loh memang mau kemana?"

"Kuburan.ya ke taman lah katanya mau beli buku di bazar deket taman"

"Oh iya ya...."

"Ya udah cepet mandi sana bau ketek"kata Fay sambil menutup hidungnya

"Ihh bau ketek princess mah beda"Fay berkata sambil melengos pergi dengan wajah datar

                           ******

Fay dan Fia menelusuri gua,lembah,jalanan terjal dan mengarungi lautan...gak deh lebay amat.

Fay dan Fia setelah puas memilah dan memilih buku akhirnya berhasil membawa buku novel masing masing   dua.tapi yang di obrak obrik 3 kardus. kasihan kan penjual bukunya

"Fay beli sosis bakar yuk"

"Gak ah gak punya uang"

"Noh itu apa?"tanya Fia sambil matanya mengarah ke uang di saku kemeja Fay

"Ini sih fulus bukan uang"

"Oh ya udah yu beli"Fia menggandeng tangan Fay

"Yuk"Fay mengangguk mengiyakan

BUK
suara bola sepak yang mengarah ke Fay dan Fia di pukul Fay sementara Fia menutup wajahnya.

"Maaf ya kak"sahut anak lelaki itu tanpa rasa bersalah

"Yoi hati hati mainya ya"jawab Fay

"Huhh...untung aja.kok kamu cepet banget sih? Tanya Fia di sela sela kelegaanya tersebut karna bola itu tak mengenai wajahnya.

"Refleks kali.ya udah yu"

                        ********

Fay dan Fia menikmati sosis bakar mereka sambil menatap matahari sunset di taman.

"Indah ya perpaduan warna merah,jingga,sama kuning keemasannya"Kata Fay tanpa mengalihkan pandangnnya dari matahari tenggelam itu.

"Iya.hidup kita juga kaya sunrise dan sunset. terbit tenggelam.adakalanya kita bersinar bahagia dan meredup karna kesedihan.terus gitu aja sampe ajal datang.sekolah juga gitu kan.
Pergi sunrise pulang sunset" ujar Fia

"Bener banget.dan karna ini sudah sore.ayo kita pulang,aku gak mau di culik wewegombel" sahutnya enteng

"Ih teteh serius kamu malah bercanda"Fia cembetut sambil mengikuti Fay yang berjalan meninggalkan taman

                      *****



"Hallo si NAGA HITAM murid terbaikku,apakah untuk minggu depan kau siap menunjukan bakatmu?" Tanya guru Atshusi di seberang sana

"Emm entah lah.tapi cepat atau lambat aku harus segera menunjukan diriku untuk memancing iblis itu keluar" sahut seseorang dingin

"Hmm kau memang muridku.belum tahu siapa orang nya kau sudah memanggilnya iblis? Baiklah itu tandanya kau siap minggu depan.gunakan pakaian kebesaran mu"

Tut
Tanpa menjawab dia telah mematikan telepon guru Atshusi

katana sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang