1

7 1 0
                                    

STRAYKIDS

Jika kalian menerjemahkan nya kedalam bahasa Indonesia, maka akan jadi ANAK-ANAK TERSESAT. Dan seperti itulah memang. 9 anak manusia yang memiliki paras di atas rata-rata dan di kenal oleh semua penghuni sekolah dari yang kasat mata hingga yang tak kasat mata. Mereka memang tersesat dan tak tau arah pulang hingga membuat setiap diri mereka sangat bobrok, buta aturan, suka seenaknya dan langganan BK. Entahlah jiwa dan pikiran mereka tersesat kemana. Memang terkadang rupa tak menjamin sikap seseorang.

Seperti sekarang misalnya. Bukannya mengikuti upacara hari senin, mereka malah tersesat di kantin dengan berbagai menu sarapan yang mereka pesan. Kerusuhan terjadi jika ada mereka dan mereka sendiri yang menciptakan kerusuhan itu. Melihat tingkah mereka tak mungkin tak membuat orang lain menggelengkan kepalanya heran.

"Ih, mie nya lucu banget sih keriting-keriting manjah gitu." Ayen menoel-noel mie goreng milik Seungmin yang telah berhasil menarik perhatiannya.

"Jyjyk ih! Kenapa lo noel-noel mie gue sih? Ternodai nih!" Seungmin mendelik kesal pada Ayen yang kini malah memasang wajah polosnya.

"Perasaan mie dimana-mana bentukkannya begitu dah." Heran Changbin dengan kening yang berkerut.

"Tapi ini tuh mie nya lucu gitu, Bang."

"Heh Ayen! Panu lo tuh lucu!" Tawa seketika meledak setelah cibiran dari Chan. Bahkan Ayen yang di cibir pun ikut tertawa.

"Gue sedih." Wajah Hyunjin seketika sendu, entah apa yang membuatnya sedih kali ini. Bukannya dia baru saja tertawa paling keras? Kenapa sekarang ia jadi sedih? Apa mood nya berganti-ganti setiap ia kedip?

"Jangan bilang lagi kalo kancut lo kurang satu setelah di loundry! Itu udah kisah basi." Felix memutar bola matanya malas seakan-akan ia memang sudah bosan dengan cerita itu.

"Tapi gue heran deh. Kenapa kancut gue selalu berpulang dengan selamat semuanya. Nah kalo Hyunjin pasti kurang satu mulu. Wah, mbak loundry nya ada masalah apa nih sama gue sampe pilih kasih gitu?" Kesal Lino.

"Lo sadar ngga kalo kancut lo udah pada bolong-bolong kaya gembel? Hidup lo emang menyedihkan, No." Woojin menepuk-nepuk bahu Lino yang duduk di sampingnya agar Lino lebih tabah.

"Bapak lo direktur tapi hidup lo hina banget dah, No. Alamat rumah lo dimana? Gue mau kirim kancut se pabrik biar lo mabok." Lino menyentil telinga Han karena ucapannya yang sembarangan seperti jika ia buang sampah.

"Ini kenapa pada bahas kancut dah? Gue bukan sedih karena itu! Kancut mah gue bisa beli sama modelnya sekalian!" Hyunjin benar-benar jengah teman-temannya yang malah membahas permasalahan kancut.

"Ya terus apa? Lo punya pacar baru?" Tanya Chan.

"Baru dari mananya? Orang pacar dia udah 17." Kesal Changbin yang jomblo akut, makanya dia jadi sensitif kaya perawan.

"Bukan elah! Gue sedih karena gorengan Budhe ngga semontok biasanya." Hyunjin mengangkat gorengan yang di pegang dengan raut sedih seakan semua pacarnya meminta putus secara serentak.

"Tapi iya sih. Sekarang gorengan Budhe jadi tepos. Kenawhy ya? " Heran Han.

"Mungkin gorengannya jarang di belai jadi ngga montok lagi."

"ITU MAH LO!" Seungmin rasanya ingin menangis mendengar jawaban kompak dan menohok dari teman-temannya yang kini puas tertawa.

"Ngomong-ngomong, Jojo nyariin kita ngga ya?" Tanya Hyunjin.

"Harusnya sih dia rindu sama kita." Jawab Felix.






❤❤❤

LET'S NOT FALL IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang