BAGIAN 1 (2)

23 2 0
                                    

"Ah, ternyata hanya sebuah kep rambut toh." katanya.

Dengan perlahan, Bella kembali masuk ke ruang dapur untuk melanjutkan kerjanya yang terpotong tadi.

Setelah pekerjaan Bella selesai, dia melihat ke arah jarum jam yang sedang menunjukkan pukul 19:05.

Dengan tergesa-gesa dia langsung menutup tokonya lalu pergi keluar, dan dalam hitungan beberapa detik saja terdengar suara "AHH!!" yang tidak lain adalah suara Bella sendiri.

Entah karena langkahnya yang terlalu tergesa, atau karena lantai basah yang licin, tepat di depan tokonya Bella tergelincir. Bukunya berserakan diatas lantai dan orang-orang disekitar jalan melihat Bella yang sedang jatuh di depan toko D'bella.

Dengan wajah merah panas, Bella langsung bangkit kembali dan memunguti buku-bukunya kembali.
Tanpa menoleh ke kanan dan kiri, ia segera berjalan kembali menuju halte bis.

"Ah! gila gilaa!!... itu sungguh memalukan, apa yang harus kulakukan sekarang...." Pikirnya.

"Bellaa!"
Suara seseorang yang amat dikenal oleh Bella.

Dengan cepat Bella menoleh ke arah asal suara tersebut dengan wajah yang masih merah, asal suara tersebut ternyata berasal dari suara Jinny yang tak lain adalah teman sekuliahannya.

Jinny melangkah dengan cepat kearah Bella dalam lindungan payung.

"Jadi kau yang tejatuh tadi!?" Serunya.

"Ya, begitu." Sahut Bella dengan senyum pahit di wajahnya.

"Waktu di dalam toko itu aku mendengar suara orang yang jatuh tepat di depan tokomu. Siapa sangka bahwa itu kau Bel!" Kata Jinny pula.

Kemudian lanjutnya dengan tergesa.

"Bajumu basah dan kotor sekali, Bel. Dan astaga, sikumu luka!"

"Tanpa jasa sikuku ini, bisa jadi aku sudah menderita gegar otak, Hahaha." Kata Bella sambil sedikit tertawa.

"Cup..cup..cup... Emangnya sakit Bel?" Tanya Jinny sambil sedikit tertawa.

"Wah, gausah tanya deh. Udah ah banyak kali pertanyaanmu Jin, bukannya bantuin temanmu yang lagi sial ini, malah diledekin pula, heh." Kata Bella sambil memasang raut wajah cemberut.

"Yauda... yuk aku kubantuin Bel. seperti biasa kan, ke halte bis?" Tanya Jinny.

"Ya iyalah, Jadi kemana lagi dong. Yuk cepetan udah mau masuk kelas nih." Sahut Bella.

Sesampainya Bella dan Jinny di kampus, Bella langsung menuju ke toilet untuk mengganti baju yang kotor.

"Ah, sial betul hari ini. Kenapa pula sih aku bisa jatuh terpeleset gitu di depan tokoku lagi. Yaampunn!!" Bella berbicara sendiri sambil berkaca.

Kemudian Bella memakai kep rambut yang ada didalam tasnya, yang tak lain adalah kep rambut pemberian nenek tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang