A&E

Pertama

Hai aku Ana, tepatnya Ana Putri Hermawan. Ya nama belakan ku adalah nama ayahku Hermawan Ramadan dan ibuku bernama Hana Rahmawati. Aku adalah anak tunggal dari keluarga yang sederhana. Ayah bekerja sebagai pegawai negeri dan ibu sebagai ibu rumah tangga.
.
.
.
" pagi ayah, ibu! " sapa Ana kepada ayahnya yang sedang membaca koran dan ibunya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

" pagi sayang, udah rapih kamu nak" Hana yang sedang memegang piring yang diatasnya terdapat nasi goreng memberikanya kepada hermawan dan disambut dengan tangan hermawan

"sudah bu, aku pergi dulu ya Ayah ibu?" Ana menjabat tangan ibu dan ayahnya secara bergantian dan menyium punggung tangan orangtuanya dan bersiap siap uantuk keluar rumah dan pergi ke halte bus terdekat.

Ana memang tidak suka sarapan pagi, tapi tidak membuat ia terliat lemas jika pergi kesekolah, malah sebaliknya. Seperti saat ini ia pergi menuju halte bus sambil bersenandung kecil dan tak lupa menampilkan senyum menawan jika berpapasan dengan orang di jalan. Ana memang orang yang ramah dan ceria.

~Ana~

"When you say I'm just a friend to you 
'Cause friends don't do the things we do 
Everybody knows you love me too ... " bersenandung kecil sambil menggerakan kepala kekanan dan kekiri dihalte bus sambil menunggu bus yang menuju ke sekolahnya tiba di depannya. Namun sebelum bus tiba berhenti sebuah motor ninja berwarna merah tepat didepan ana. Dan ana pun menyadarinya dan ana menerbiatkan senyuman manisnya kepada orang yang sedang menatapnya.

" Edo, wah kebetulan kamu dateng, aku bareng kamu ya? Bolehkan?"
Orang yang dinyanya hanya menganggukan kepala dan Ana pun naik kemotor tersebut.

"Makasih ya Edo, aku seneng deh" tak henti hentinya Ana tersenyum. Yah karna Ana seneng jika berada di dekat Edo.

"belum juga sampai na, kamu udah bilang terimakasih aja"

"ya ga apa apa dong, nanti aku bilang terimakasih lagi kalau sudah sampai"

"Terserah kamu na" Edo mengendarai motornya dengan sangan hati hati tapi terliahat santai.

Edo Pratama adalah sahabat kecil Ana, mereka selalu satu sekoalah tapi ruamah dia tidak bersebelahan, namun masih dalam satu komplek hanya beda gang. Edo adalah orang yang spesial buat Ana, jiga Ana bersama Edo Ana akan terlihat sangat senang.