Sungguh aku ingin berkata aku tersakiti.
Setiap kali aku hanya selalu mampu memendam semua.
Memang aku memiliki dirimu, tapi aku sadar aku tidak berhak atasmu.
Rasanya terlalu sakit.. Pedih..
Itu selalu mampu membuat setetes air mata ini terjatuh.. Every time..Ingin rasanya aku egois!
Kamu bilang kamu hanya ingin aku. Kalau begitu, apakah kamu akan melepaskan dia? Aku yakin tidak.
Apa boleh aku meminta hanya ada aku sampai kita berakhir?
Sama seperti untukku, hanya ada kamu.. Sampai akhir..Oh Tuhan.. Betapa berdosanya aku ini.
Betapa hinanya pemikiranku ini.
Apa sanggup aku menyakiti orang lain?
Apa sanggup aku memintanya menyakiti orang lain?
Mana mungkin aku begitu tega di saat aku sadar mungkin saja itu adalah kebahagiaannya nanti?Aku begitu abu-abu untuknya. Kami begitu abu-abu.
Tuhan, tidak bisakah dalam keabu-abuan ini aku memilikinya seutuhnya? Hanya aku..
Walau hanya beberapa saat..
Hingga semuanya jelas dan aku tahu dia sudah memilih..Oh Tuhan.. Ampuni aku..
Aku ingat betul perkataan-Mu:
"Apa yang kau tabur, itu juga yang akan kau tuai."Tapi Tuhan, ini terlalu sakit..
Dan aku yakin Kau tahu rasanya..Karma sedang menungguku..
*******
September 02, 2018
