Gotta Find You

937 13 1
                                    

                Seorang gadis yang cantik berperawakan tinggi dan sesuai dengan berat tubuhnya. Layaknya seperti model papan atas jika dilihat sekilas, tanpa tahu sifat gadis ini yang sebenarnya. Ia mempunyai bekas luka di dekat pipi mulusnya, bekas yang diakibatkan perkelahian antar siswa yang dipimpinnya. Ia menggeretakan giginya kesal sorotan matanya yang penuh amarah membuat seorang yang didepannya menatap ngeri penuh sesal, sesal untuk pernah terpikir untuk membuat masalah dengan gadis yang salah.

        “Kau tahu? Kau pikir hanya dengan membawa pasukan bodohmu itu kau bisa menang melawanku? Oh tolonglah kawan, kau seharusnya cukup pintar untuk memilih siapa lawanmu!”

        Gadis yang sedang dimaki dengan pandangan penuh amarah oleh gadis dedepannya, mulai berdiri sambil mengumpat, ia juga berjanji tak ingin bertemu dengan gadis itu lagi, jika ingin dirinya tak dipatahkan tulang iganya.

        “HA! Jangan panggil aku Thalia Vor Hutsman jika aku tak bisa mengalahkan gadis lembek seperti mereka!”

        Bangga gadis itu yang tak lain bernama Thalia sambil memegang luka yang tergores di pipi mulusnya. Ia bersyukur bahwa perkelahian ini tak menghabiskan energinya, ia tak ingin menghabisi wajah cantik gadis lembek itu semakin parah.

        Thalia mulai berjalan kearah lapangan sekolahnya di Hogwarts Grey School sekolah yang teramat besar untuk gadis biasa sepertinya. Ia menengadahkan kepalanya keatas merasakan titik titik hujan mengalir di wajahnya membuat lukanya sedikit perih. Ia terus berjalan sampai menemukan Aula sekolah yang kosong. Masuk kedalam, ia melihat sekeliling dan tak menemukan siapapun disitu.

        Thalia berjalan menyusuri Aula kosong itu, mengarah ke pintu barat dari tempatnya berdiri.

        “Sudah wajar jika sekolah sepi, ini sudah jam 5 sore, ya mungkin hanya orang orang Pintar yang mengambil pelajaran tambahan. Jadi aku seharusnya bisa jika bersantai disini sebentar, menghilangkan rasa kesalku terhadap gadis gadis bodoh tadi”

        Ia memberi penekanan di kata kata pintar, seakan menyumpahi bahwa mereka sebenarnya cukup bodoh untuk tetap berada di sekolah sampai sesore ini hanya untuk mengambil pelajaran tambahan yang menurutnya membosankan.

        Thalia merenggangkan tubuhnya yang sedikit sakit dan mulai membuka suaranya lagi mengalunkan lirik lirik indah dari lagu lama Taylor Swift yang berjudul Mine.

        Alunan indah suara Thalia terus menari disekitar penjuru ruangan, ia tak sadar jika ada yang mendengarkan suaranya dari tadi walaupun Thalia tak benar benar terlihat jelas dari segi pandangan pria itu.

        Luke Rush Castellan memicingkan matanya berharap dapat mengenali gadis yang sedang bernyanyi dengan suara yang benar- benar indah seakan menyampaikan adanya kelembutan hati yang tak  terduga serta ia sembunyikan takut akan mengubah semuanya jika orang lain tahu.

        ‘benar-benar menarik, jika pintu Aula timur ini tak terkunci mungkin aku sudah menerobos masuk dan mencari tahu siapa gadis bersuara *kapas tersebut’

        Ucap Luke seraya bergumam, ia terus mendengarkan suara Thalia dengan semburat senyum di wajahnya membayangkan betapa indahnya jika ia dapat berkenalan dengan gadis yang mempunyai suara berkarakter seperti itu.

        Setelah cukup lama tak lagi terdengar suara lirik lagu yang beralun didalam Aula, Luke berlari pergi takut akan keberadaannya diketahui, ia kembali ke tujuan awalnya mencari Diego Jack Cloud sahabatnya yang ingin ia tumpangi pulang dengan Motor Ducati Panigale berwarna merah milik Diego tersebut. Tapi Luke berjanji dalam hatinya dia akan menemui gadis yang membuatnya jatuh hati hanya dengan suara kapas yang dimiliki oleh sang asal suara indah memabukkan.

Gotta Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang