One

23 4 1
                                    

" aya! Cepat sedikit, nanti kita telat "

Seorang gadis berlari kecil menuruni tangga sambil merapikan rambut nya.

" Iya mama, ini uda selesai kok " nyonya adrian melihat kearah putri semata wayangnya yang berlari kecil ke arahnya.

" astaga anak ini , lihat rambutnya masih berantakan ". Ucap nyonya adrian sambil ikut merapikan rambut putrinya

" ini karena mama nyuruh aya cepat, jadi berantakan rambutnya " nyonya adrian mencubit gemas pipi aya

" kok jadi nyalahin mama sih, kamu tu yang dari tadi mandinya lama banget, ngapain aja di kamar mandi sampe lama gitu "

Gadis itu memangku dagunya dan pura - pura berfikir.
" sikat gigi , luluran , terus aya tanya sama kaca siapa gadis yang paling cantik " ucap nya sambil menunjukkan wajah tak bersalah.

" awwww , mama sakit " ucap nya karena mendapat cubitan kecil dari nyonya adrian

" kamu ini, kebanyakan nonton sinetron "

" mama, sinetron gak ada adegan tanya - tanyakan sama kaca " ucapnya sambil mengelus tangan yang di cubit nyonya adrian.

" lagian , mama gak senang apa kalau anak mama kelihatan cantik , eum ?" Ucapnya sambil memeluk nyonya adrian

Nyonya adrian menarik nafas dan tersenyum sambil mengelus sayang rambut putri nya
" mama senang banget kalau kamu terlihat cantik , tapi lihat kondisi ya syang, karena kita uda telat " ucap nyonya jung sambil mencubit gemas hidung putrinya.

Tin.... tin..... tin

" yuk, nanti papa kamu ngomel karena kita kelamaan " aya mengangguk dan menggandeng tangan mama nya.

***

Seorang wanita paruh baya menyambut hangat kedatangan nyonya adrian dan memeluk sayang nyonya adrian

" kenapa datang nya lama ? " ucap nya sambil melepas pelukannya dan tersenyum ramah kepada nyonya adrian

" maaf bibi, tadi nunggu tuan putrinya lama berdandan " ucap nyonya adrian sambil melirik aya.

" mama...." nyonya adrian dan wanita paruh baya itu tertawa melihat pipi aya yang sudah merona akibat godaannya.

" tapi aya makin cantik kalau memakai make up" pipi aya semakin merona mendapat pujian dari wanita paruh baya tadi (tetangga sebelah rumah )

" ini pipinya kenapa tambah merah? " ucap nyonya adrian sambil mencolek pipi aya

"Mama...." ucapnya sambil menyembunyikan wajahnya dibalik punggung nyonya adrian , mereka tertawa melihat aya yang tersipu malu karena godaan nyonya adrian.

" dimana Adrian ? Kalian datang bersamanya kan? " nyonya adrian mengangguk

" papa lagi makrir mobil nek " wanita itu mengangguk dan tersenyum.

"Ya sudah nikmatilah acaranya, anggap ini acara kalian juga, mengerti !" Mereka mengangguk mendengar perkataan wanita tersebut.

"Kiara?" Nyonya adrian berbalik mendengar seseorang menyebut namanya

"Nisa?" Wanita yang di sebut kiara tersenyum dan mengangguk

"Astaga sudah lama banget aku gak jumpa sama kamu" ucap nyonya adrian sambil memeluk teman lama nya.

"Kamu apa kabar?"

"Aku baik nara"

Ayana POV

Aku bosan terus berada disini,mama sedang ngobrol dengan temannya dan begitu juga papa, aku ingin pergi tapi takut mama nanti mencari ku.

"Aya"

"Iya ma?"

"Kalau kamu bosan, pergi keliling aja gih" aku mengangguk dan langsung bangkit.

Aku mengelilingi tempat ini,tadi nya aku kira disini bakal banyak anak sebayaku yang tampan - tampan ternyata tidak ada.

Aku kembali ke meja orang tua ku dan melihat pria asing yang duduk di sebelah tante min ah
"Siapa pria itu?"

"Aya" tante kiara melihat ke arah ku dan pria itu juga ikut membalikkan badannya dan tersenyum.

Dia sangat sangat tampan, jantung ku seperti nya berhenti berdetak,lihatla senyum nyaa astaga aku menyukainya, mama berikan dia padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia sangat sangat tampan, jantung ku seperti nya berhenti berdetak,lihatla senyum nyaa astaga aku menyukainya, mama berikan dia padaku.

"Aya?!" Aya tersentak karena panggilan mamanya

"Iya ma?" Nyonya jung hanya menggeleng melihat kelakuan anak nya

"Kenalan ini anak tante kia , dia baru pulang dari jepang,dan mulai besok bakal tinggal di sebelah rumah kita"

Aku tersenyum kearahnya dan mengulurkan tangan ku.

"Ayana Adriani"

"Alkio Sadewa"



TBC

Maaf kalau masih banyak typo nya ^^

Please! Look at me!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang