Aleta dan Raka kini saling mengenal satu sama lain dan jauh lebih akrab dari sebelumnya.
Kini, Aleta dan Raka terlihat selalu bersama di sela pekerjaan merekaSore matahari sedikit demi sedikit terbenam menggantikan langit jingga, bertanda jam break kantor segera menguasai.
Terlihat di ujung sana lagi ada perbincangan yang membuat mereka tertawa, Aleta dan Raka."Aku dengar dari temen, kamu manager ya disini?" dengan menaikkan satu alisnya
dengan tersenyum, "Ahh, baru tahu?" balas Raka
"Ya, ketinggalan berita!" Aleta dengan muka murung
"Hahaha" Raka menertawai Aleta
Raka meninggalkan Aleta dan pergi untuk mengambil dua gelas teh panas yang sudah disediakan dimeja ujung sana, tidak jauh dari letak mereka berbincang
"Ini minum dulu" tegas Raka dengan mengarahkan gelas teh ke Aleta
"Iya makasih" balas Aleta dengan meniup teh nya
Raka meniup teh nya dan melanjutkan minum
"Pulang denganku, ya?" jelas Raka setelah minumAleta tersentak, "Tapi.. tidak keberatan, kan?"
"Apa? kamu ringan kok" balas Raka dengan senyumnya yang menampak
"Hentikan lelucon mu!" gertak Aleta dengan wajahnya murung
"Iya iya, intinya pulang bareng aku. Ya?" jelas Raka
Aleta hanya diam
Waktu jam kantor sudah menguasai dikantor itu, kembali bersama Raka dan Aleta
Terlihat keduanya masih sibuk menyimpan berkas berkas. Terlihat Raka sudah siap untuk mengantar Aleta pulang
Raka datang menghampiri Aleta"Hey! udah?" sapa Raka dan melihat seluruh meja kerja Aleta
"Eh.. iya... udah" balas Aleta dengan tersenyum
"Jangan senyum!" gertak Raka melihatnya
memberi wajah murung, "Kenapa?" tanya Aleta
"Mau aku diabetes?" balas Raka dengan memberikan Aleta senyum tipis
"Tidak lucu!" jelas Aleta,
Aleta refleks menarik tangan kanan Raka agar bisa mengikutinya kemana sajaTerlihat Raka hanya senyum sedari tadi melihat kelakuan Aleta yang menariknya untuk keluar menuju ke tempat parkiran
Sesampai di tempat parkiran,
Raka mengambil kunci mobil nya di kantong celana nya lalu menekan tombol yang terdapat di kunci. Aleta langsung menuju di depan dan masuk menempatkan dirinya, begitupun dengan Raka. Lalu mereka pergi meninggalkan tempat kantor nyaDi mobil, mereka kembali berbincang bincang sambil menunggu kemacetan di jalan
Raka melihat sekeliling di kaca mobil
"Macet!" gertak Raka dengan memukul stir mobil nya"Gak usah buru buru. Aku juga lebih seneng diluar daripada dirumah" tegas Aleta
"Oh ya?" tanya Raka melihat Aleta dan memberi senyum
Raka melihat sekeliling lagi di kaca mobil
dan masih terjebak macet diam di pertengahan jalan menuju ke rumah AletaRaka kembali menatap Aleta dengan senyuman tipis, "Ta" sapaan Raka dengan suara pelan
"Mmm?" batin Aleta
Raka tidak perduli dengan balasan Aleta, Raka refleks mengelumat bibir Aleta dengan lahap dan menikmati nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Better than you
Romance[WARNING!! 21+] Ingin mengeluarkan semuanya hanya di miliknya seorang, aku harap ini akan bertahan lama. Jika terjadi seperti ini terus menerus, Jujur, seks akan lebih menyenangkan daripada dirinya. . Simak kisahnya! OFC CHILDREN NOT ALLOWED. H...