Sorry for typo~~Sore ini bisa dibilang sore yang paling sial untuk eve. Sekarang dirinya hanya ada di dalam kamar asramanya sendiri, biasanya ada satu temanya yang biasa berkunjung ke kamarnya
Eve merenungi nasib nya dengan kenyataan bahwa setelah lulus dirinya harus kembali tinggal di Korea untuk sementara
Eve sangat benci rumah, ia terlalu betah di tempat tinggalnya sekarang yaitu asrama.
Benci karena sehun yang notabene nya kakak kandung eve yang sering pulang ke rumah walau seminggu hanya tiga kali dia pulang
Karena jika eve ingin ke kamarnya ia harus melewati kamar sehun terlebih dahulu
kamar yang dulu selalu terbuka untuk dirinya masuk tapi tak untuk sekarang
Tempat eve mencurahkan air matanya jika sepulang sekolah karena di bully sesorang dengan penampilanya
Selama tinggal di New York pun eve tak banyak mengalami perubahan hanya saja dirinya sendiri yang semakin dewasa
Sangking dewasa dirinya pun ia lebih banyak tau tentang merawat dirinya
Karena terlalu pusing dengan keputusan orangtuanya eve sampai ketiduran di atas kasurnya
Nasib eve terlalu malang jika ingin kalian ketahui, orang yang berkecukupan tapi perhatian yang dia dapat tak cukup
Tiga tahun eve merayakan ulang tahunnya sendiri hanya dengan berdoa kepada Tuhan
Yang mengucapkan hanya sahabat-sahabat nya saja, seperti anggota keluarganya seakan lupa dengan dirinya
*
*Malamnya eve terbangun karena panggilan makan dari salah satu pembina asrama mereka
Saat sampai di depan tangga eve bertemu dengan gurunya tersebut
"Udah siap buat besok kan? "
"Udah ma'am"
"Barang-barang kamu? "
"Udah siap semua"
"Inget besok kamar jangan lupa kunci, kuncinya kamu bawa aja"
"Oke siap"
"Makan gih"
Eve akhirnya menuju meja makan mereka yang di gabung, di samping tempat duduknya ia bisa melihat temanya yang telah duduk
"Hei ve"
"Hai"
"Tumben tadi lo tidur"
"Lo ke kamar? "
"Iya lah, kan itu kewajiban gw'
" Ngantuk gw, jadi tidur"
"Makan dulu, terus lo Siap-siap buat besok"
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mengikuti teman mereka yang lain yang telah makan terlebih dahulu
"Naik ke atas yuk"
"Ayo"
Mereka berdua naik ke atas menuju kamar eve untuk mempersiapkan keperluan besok
Besok eve akan ke Korea, mengikuti debat bahasa Korea di kalangan siswa-siswi yang bersekolah di luar Korea
Mereka mengutus eve karena eve yang berasal dari Korea tentu bahasanya fasih walau ia sudah lama tinggal di luar
"Sukses buat debat lo besok ya"
"Amin, makasih"
"Gw balik yah"
"Iya, bye"
Setelah kepergian temannya eve langsung bergegas mematikan lampu kamarnya lalu naik ke kasur dan ia tidur