Chapter 4

29 6 3
                                    

Happy reading

"Chanwoo " Ujar Nara sedikit terkejut lantaran Chanwoo adalah adik Song Yunhyeong.

love Scenario

Setelah Yunhyeong dan Chanwoo datang, mereka pun menyiapkan makan malam bersama, kini Nara  sedang berkutat di dapur, sampai tiba-tiba Yunhyeong pun datang.

"Perlu bantuan?" Tawar Yunhyeong yang melihat Nara sedang memotong.

Suara Yunhyeong sontak menghentikan aktivitas Nara yang sedang mencincang bawang, Nara refleks berhenti dan menoleh ke arah Yunhyeong.

"Ah aniya oppa, oppa duduk saja lagi pula ini hampir selesai."

"Ah begitu kah, tapi aku memaksa." Goda Yunhyeong sembari berdiri tepat disamping Nara.

"Sudahlah oppa, kau adalah tamu disini." Tolak Nara halus.

Yunhyeong pun tidak mendengarkan perkataan Nara dan dia pun langsung mencuci tangan berniat membantu Nara.

"Terserah kau saja oppa." Lirih Nara akhirnya pasrah.

Setelah makan malam selesai disiapkan mereka pun mulai makan.

"Waaahh, ini terlihat lezat. Kau yang memasaknya?" Tanya Hanbin kagum melihat masakan yang terhidang.

"Tentu saja dan tadi Yunhyeong oppa juga membantuku." Jawab Nara sembari tersenyum masam karena merasa tidak diakui.

"Hyung kau bisa masak?" Tanya Hanbin beralih pada Yunhyeong.

"Tentu saja,setiap hari aku menyiapkan makanan untuk aku dan Chanwoo." Jawab Yunhyeong santai sambil tersenyum.

"Ah begitu." Respon Hanbin mengangguk-anggukkan kepalanya kagum.

"Sudahlah oppa, ayo makan aku sudah lapar." Rengek Nara yang sudah kelaparan sedangkan Chanwoo mengangguk menyetujui.

Love Scenario

Esok harinya mereka pun kembali ke aktivitas mereka masing-masing,terlihat Hanbin,Yunhyeong dan Chanwoo berada di ruang makan.

"Nah tuan ini sarapannya sudah siap." Ujar bibi Han sembari menyiapkan sarapan di meja makan.

"Terimakasih bibi Han." Ujar mereka bertiga serempak.

"Nah, tuan Chanwoo ini untukmu." Ucap bibi Han sambil memberikan susu putih hangat. Dan Chanwoo pun menerimanya dan balas tersenyum hangat.

"Ne gamsahamnida ahjumma." Jawab Chanwoo ramah.

"Neee, kamu mengingatkan ku dengan putraku yang ada di desa."
Dan Chanwoo hanya tersenyum.

"Oh ya tuan Hanbin, nona Nara dimana?" Tanya bibi Han yang belum melihat Nara sedari tadi.

"Aaah anak itu belum turun juga." Ujar Hanbin sesaat sebelum menyuap sarapannya, dan segera ia berniat memanggil Nara sampai tiba-tiba Yunhyeong menahan lengannya.

"Wae Hyung?" Tanya Hanbin menatap kearah Yunhyeong.

"Biar Chanwoo saja, kau baru saja memulai sarapanmu, tidak baik meninggalkan sarapanmu begitu saja." Tegur Yunhyeong dan setelahnya ia memberi kode agar Chanwoo yang menyusul Nara.

"Ne hyung biar aku saja." Sambung Chanwoo dan segera berdiri.

"Gomawo Chanwoo " Balas Hanbin sembari meneruskan sarapannya yang hampir tertunda.

Chanwoo pun keatas dan menyusul Nara. Setelah sampai di depan pintu Nara, Chanwoo langsung mengetuk pintunya.


"Tok tok!"

"Nara turunlah segera, oppamu sudah menunggu untuk sarapan bersama." Ujar Chanwoo datar karena merasa sangat lapar.

"Oke tunggu sebentar." Teriak Nara dari dalam.

Nara pun keluar dari dalam kamar, sesudah menutup pintunya Nara pun terkejut karena Chanwoo berada tepat didepannya. Kontan mata mereka bertemu secara tidak sengaja.

"Yak menyingkirlah dari hadapanku!" Sarkas Nara ketus dan menyingkirkan badan Chanwoo yang di depannya.

Love Scenario

Hyejin dan Nara yang sedang menikmati waktu santai mereka di belakang sekolah karena senior mereka sedang sibuk ujian dan gurunya juga pasti ikut sibuk menyiapkan. Saat Nara menikmati angin tiba-tiba Hyejin pun membuka pembicaraan.

"Nara bagaimana bisa hari ini kamu berangkat bersama dengan Chanwoo? " Tanya Hyejin heran.

"Ah itu dia dan kakaknya menginap di rumahku sementara waktu." Jawab Nara singkat.

"Apa!!" Pekik Hyejin terkejut dengan perkataan Nara yang tak ambil pusing.

"Yak Hyejin-na kecilkan suaramu." Tukas Nara membungkam mulut Hyejin karena ia juga sedikit terkejut.

"Mian aku terlalu terkejut Nara. Lalu bagaimana hubungan mu dengan Yunhyeong oppa?" Goda Hyejin menaik turunkan alisnya penasaran.

"Molla." Jawab Nara sambil mengendikkan bahunya. "Aku tidak tau dengan perasaanku hyejin." sambung Nara menghela nafasnya.

"sudah kubilang kan jika kamu mungkin menyukainya Nara." Tegas Hyejin gemas.

"Sudahlah Hyejin , aku takut untuk berharap." Lirih Nara putus asa.

"Nara bagaimana jika aku membantumu?" Tawar Hyejin bersemangat.

"Membantu apa maksudmu?" Respon Nara polos.

"Mendapatkan hati Yunhyeong oppa tentunya." Seru Hyejin menjentikkan jarinya.

"Caranya?" Tanya Nara masih bingung.





Waahhh aku up lagi hihi lagi seneng aja up...

Oh ya cerita ku gimana sih bagi kalian ngebosenin gak?  Atau kurang greget? 
Jawab di komen ya...

Di tunggu vote dan comment karna itu membantu banget teman...

See you next chap yaaa

Love Scenario

Love Scenario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang