Matahari yang cerah, disertai oleh kicauan burung, dan angin yang tenang, keindahan musim semi yang sangat ku idamkan, aku terdiam di balik jendela dengan kertas kertas catatan harian ku, seperti diary namun tidak dibukukan, mungkin orang orang yang belum mengenal diriku akan mengira bahwa ribuan kertas yang tertempel di dinding dan di sela jendela kamarku ini adalah catatan harapan ku pada yang maha kuasa, atau quotes quotes yang menjadi kata kata penyemangat untuk orang orang normal yang diberi anugerah indahnya mengingat hari kemarin, namun itu semua salah, itu adalah catatan harian yang terkadang tidak penting namun bisa sedikit membantu ku mengingat apa yang telah kulewati kemarin..
Namaku clerencia utami, panggil saja namaku cia, aku tidak seperti orang orang seperti biasanya, daya ingatku selalu saja pudar saat aku tertidur, itulah mengapa aku menuliskan beberapa catatan yang seringkali ku pajang di kamarku, penyakit ini kuderita sejak 6 tahun yang lalu, tepat dimana kecelakaan itu terjadi. Saat itu aku berumur 10 tahun, tepat saat diriku sedang berulang tahun, kejadian itu tidak akan pernah hilang dari ingatanku, karena kejadian itu aku tidak pernah bisa bergaul dengan orang lain selain ayah dan ibuku, untunglah aku adalah seorang anak tunggal karena jika aku punya adik mungkin tidak akan ada lagi yang peduli denganku.
Aku bersekolah di sekolah elite di kawasan Bandung, meskipun bisa dibilang aku seorang yang berkebutuhan khusus namun aku tidak ingin mengecewakan ayah dan ibuku karena anaknya masuk SLB yang sering menjadi bahan bercandaan orang orang yang tidak punya hati itu.
Hari ini 22 maret, adalah hari ulang tahunku, aku bahagia sekali karena orang tua ku dapat meluangkan waktunya untuk putrinya yang sedang berulang tahun.. Aku ucapkan dari hatiku yang paling dalam
"Terimakasih Ayah.. Ibu.. Kalian adalah anugerah terindah yang diberikan padaku"
Hari itu ayah ku yang seorang manager di perusahaan tekhnologi SONIC cabang Indonesia membawakanku sebuah bungkusan hadiah kado ulang tahunku yang ke 16 tahun, tidak besar namun ayahku selalu memberikan hadiah terbaik untuk putrinya ini ^^
"Ayah harap kau suka dengan hadiahnya, seperti tahun kemarin kau sampai menjerit jerit karena senang ayah belikan playstation, hahaha padahal kau itu perempuan kan"
"Ish.. Ayah ini.."
Aku memalingkan wajahku dari ayahku namun ayah pasti tau maksudku bercanda..
"Haahaha.. Iya ayah minta maaf, tapi sekarang jangan buka hadiah ini sebelum ayah pergi bekerja besok ^^ jaga baik baik ya ^^"
"Memangnya kenapa yah??"
"Ayah sudah tau kau pasti akan berteriak lebih kencang dari tahun sebelumnya.. Haahaa"
"Ish ayah, jangan gitu ke anak sendiri" lanjut ibuku
"Iya maa iyaa"
"Tapu ingat ya mii kau harus menjaga hadiah ini dari ayah ^^"
"Oke ayah... " kataku sambil tersenyum lebar
Kalau urusan hadiah ayahku memanglah yang terbaik, dia sangat mengerti dengan apa yang kubutuhkan ^^ dia membelikanku playstation karena dia selalu murung melihatku asyik melihat bulan semalaman saat aku berada di rumah nenek, jujur itu bukanlah karena aku suka bulan tapi karena aku sangat sangat sedang tidak ada kerjaan .. Pokoknya ayahku yang terbaik tidak boleh ada yang menyangkalnya, tapi jika urusan perasaan ibuku yang terbaik, sebab itu saat aku sedih,berduka,dan ingin mengeluarkan semua yang ada dalam kepalaku aku sampaikan pada ibuku, dia selalu bisa membuatku tenang dan kebanyakan dari sarannya adalah jalan terbaik yang selalu aku ikuti.
Pagi itu langit terlihat biru cerah, diwarnai oleh awan putih yang sangat indah, membuatku tidak ingin melewatkan hariku, seperti biasa aku langsung memandang langit langit dan membaca apa yang telah aku tuliskan kemarin
*22 maret 2018
aku bahagia sekali mendapat kado dari Ayah, tapi.. Ayah baru membolehkanku membuka kado itu saat dia sudah berangkat kerja, dan saat aku bangun pasti dia sudah berangkat ^^ aku tidak sabar menantikannya..*Oh iya.. Aku baru teringat aku kemarin dapat hadiah dari Ayah tapii.. Aku menyimpannya dimana ya?? Mmm.... Aku mencari kebawah ranjang namun tidak ada, ke lemari namun tetap tidak ada, aaah... Dimana yaa?? Ayolah cia ingatlah..ingatlah.. Aku mencarinya ke atas lemari namun aku tak bisa menjangkaunya lemari ku tinggi sekali..
"Aaa...padahal aku yakin hadiahnya lebih baik dari tahun lalu, mmm.....bagaimana ya??"
Aku memikirkan cara untuk dapat melihat ke atas lemari, namun aku tak dapat berpikir panjang spontan aku langsung melompat naik ke atas lemari.. Namun..
Gubrakk!!!"Aduuuh.."
Aku terjatuh dan meringis kesakitan..
Ibuku membuka pintu kamarku dan memastikan aku baik baik saja atau tidak"Mii..mii.. Kamu dimana??"
"Ibuu aku terjepit dibawah lemarii"Ibuku membantu ku mengangkat lemari yang menindihku,
"Aa..aaww..sakitnya.."
"Kamu habis ngapain sampai smackdown sama lemari gitu??"
"Iiih..bukan smackdown itu aku mau nyari hadiah yang dari ayah semalem"
"Ooh..kenapa ga tanya aja sama ibu"
"Ibu tau??"
"Tau lah orang ibu yang nyimpenin, kamu kan pelupa"
"Iiih.. Ibu.. Ya udah dimana??"
"Sabar dong.. Tuh di meja depan"
"Ooh..makasih ibu"
"Kamu ga sakit??"
"Sakitnya terobati sama hadiahnya kok bu ^^ "
"Iih..kamu bisa aja"
"Makasih ibu, ya udah aku ke bawah dulu ya ^^"
"Iya, sana check dulu"Akupun turun kebawah dari kamarku yang berada di lantai dua rumah, aku berjalan menuju meja di ruang tamu, dan yaa betul kata ibu hadiahnya ada di atas meja, aku senang sekali akhirnya aku bisa mengetahui isi hadiahnya. Aku sontak membuka hadiahnya dan agar lebih menjiwai aku membukanya secara perlahan, dan ternyata isinya....
Kamera??
Thanks for read, give me a star or vote, and follow my account for get notification from my update..
Assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph Memories
Short Story"mengapa aku terlahir seperti ini!!!!" aku berteriak pada yang maha kuasa seraya menangis tersedu sedu "kenapa saat itu dibutuhkan, aku tak memilikinya, apa salahku?!! " tangisanku diiringi hujan yang sedari tadi menemaniku dengan keluh kesahku kare...