Jangan berhenti.
Sebab dunia bukan melulu tentang belati
Apalagi tentang pikiran kejam yang mereka sebut depresiJangan berhenti.
Sebab kaki masih ingin berdiri
Dan di nadimu masih terdapat suka cita yang abadiJangan berhenti.
Sebab esok, lusa, dan hari-hari berikutnya
Masih ada bahu yang selalu siap diguyur keluhmu
Masih ada telinga yang selalu siap mendengarkan cerita-ceritamuJangan berhenti.
Sebab ibu masih ingin kau bernyanyi
Sebab teman-temanmu masih ingin berjalan sore dengan tujuan yang tak pasti
Sebab Bumi masih ingin kau ada dan terus mengisi
Sebab dia—yang kau puja masih ada di sisi
Sebab aku masih ada di sini
Sebab kamu—
Sebab kamu
Tidak dilahirkan untuk berhenti.--Ryandra, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kau
PoesíaTentang Kau siapapun itu, yang akan datang di waktu yg tepat dan orang yang tepat