Jungkook PovAku tidak pernah tahu kalau Korea akan berubah sedemikian rupa setelah kepergianku lima tahun lalu. AKu bahkan tidak lagi hafal di mana letak taman yang selalu aku kunjungi dulu setelah pulang sekolah.
Benar. aku baru saja kembali dari Lost Angels setelah lima tahun menempuh pendidikanku di sana. setelah aku memilih untuk menghabiskan masa kuliahku di sana. sekarang aku akan memperkenalkan diriku lebih dulu.
HAi, namaku Jungkook atau lebih sering dipanggil Jeka atau Jack. Usiaku 20 tahun dan aku sudah lulus dari bangku kuliahku di Universitas Harvard di ilmu bisnis. Meskipun aku masih muda tapi aku ada penerus kerajaan bisnis keluarga Jeon. Aku adalah anak tunggal keluarga Jeon. Aku mempunyai tunangan yang bernama Baek Suji atau lebih sering ku panggil Suzy. kami dijodohkan saat aku masih dibangku sekolah senior high school. Bukan berarti aku mencintainya. NO NO NO BIG NO . . .
kalian akan tahu nanti. . . karenaaa
"SAYAAAAANG" . . . . .
oH NOOO dia datang. Kenapa Eomma mengijinkannya masuk? tadi kan aku sudah bilang aku tidak mau diganggu siapapun.
"Jung_aaah. . apa kau di dalam honey?"
"Pergilah aku sedang sibuk". jawabku sedikit berteriak.
"KAU MENGUSIRKU? BAIKLAH AKU. . .
"Mengadu saja aku tidak peduli. . enyah kau Nona Baek. . " Teriakku mengusirnya. .
Aku benar-benar muak dengan wajah sok cantiknya itu. bisanya cuma mengadu pada eomma dan Appa. . dan setelah itu pasti. .
"Kook_ah, kenapa kau begitu pada Suji? kasian dia. . ."
Nahkan. . .apa ku bilang?
Dia pasti mengadu pada eomma. Sudahlah biarkan saja. . lebih baik aku tidur. . dan setelah itu ke rumah Seokjin Hyung dan Taehyung. Mereka sepupuku asal kalian tahu.
Jungkook Pov end
Sementara itu di tempat lain yakni mansion Kim. seseorang namja sedang kesuliatan mengerjakan laporan mengenai bahan kuliahnya. Sementara anak laki-laki lainnya tengah bersantai sembari menonton televisi menghiraukan yang pemuda lain yang tengah dilanda emosi ingin segera enyah dari kertas di hadapannya.
"SHIT."
"Kenapa Tae?"
"Kenapa harus pakek kuliah segala? Kan kita sudah kaya raya. . Paman Jeon juga pasti mau kan menghidupi keponakan tampannya ini. . . HUAAAAAAAAAAAAAAA. ..
PLAAK
"Aaah. . Hyuuung kenapa memukulku? sakit tahuuuu"
"Biar tahu rasa kau alien sarap. Mana mau Paman Jeon mengurusmu. yang ada kau akan jadi makanan buaya milik Kookie."
Taehyung hanya bergidik ngeri membayangkannya. Benar juga kata Seokjin. Pamannya kan terkenal sadis. Mana mau dia mengurus anak orang lain kalau tidak bawa untung buat keluarga Jeon. miris kali kau TAe . wkwkwkw
"Tae-ah. . . " panggil seokjin lagi.
TAehyung hanya melihat hyungnya seolah mengartikan kata " Ada apa?"
"Kookie sudah sampai tadi malam. Jeon Eomma bilang dia tidak mau keluar kamar sejak pagi bahkan Suji menangis karena diusir." kata Seokjin tetap menatap televisi di depannya.
"Biarkan saja gadis itu aku muak dengan wajah sok cantiknya itu. padahal dia sudah tahu kalau kookie berbeda kan?" jelas Tae. ..
"Iya siiih. . aku juga tidak suka dengan gadis itu." jawab Seokjin membenarkan.
Seokjin melihat Taehyung yang bangkit sementara kertas"nya masih berserakan di atas meja.
"KAu mau kemana?" tanya Seokjin.
"MAu mandi. setelah itu ke rumah Kookie. aku rindu kelinci kecilku hyung." jawab taehyung berdiri melangkah menuju kamarnya.
"LAlu tugasmu gimana?"
"Bomat. . aku pusing menghadapi angka-angka menjengkelkan itu. biar si banted aja yang ngerjain." kata si Tae yang sudah menghilang di pintu kamarnya.
sedangkan Seokjin hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan adiknya yang semakin absurd.
"Dasar alien sarap. kenapa aku punya adik sepertinya?" frustasi Seokjin. . .
okay up up. . . sorry banget kalau kemaren kepotong gag tahu kenapa tiba-tiba kepotong. . jadi lupa deh lanjutannya. . . hikseu. . .
tetep pantengin terus yaa. . . maaf kalau jelek
maklum masih belajar// /
KAMU SEDANG MEMBACA
LOGICAL LOVED-disaat mencintai itu terlarang
Non-Fictiontentang dua makhluk tuhan yang tidak berbeda dr segi manapun. . saling mencintai dan saling berjuang untuk cinta mereka. . . mengapa Tuhan menciptakan mereka sama? kenapa tidak berbeda? apa ini hukuman untuk kami yang dahulu telah berbuat salah? a...