Perkenalan

38 1 0
                                    

Aku hanyalah gadis biasa, tak banyak kelebihan di diriku, aku jauh dari kata "WANITA IDAMAN", sosokku yang masih sangat kekanakan membuatku masih masabodoh dengan apa yang akan aku hadapi di masa depan, aku masih berada pada masa dimana aku masih merasa bebas melakukan apapun yang aku inginkan selama itu positif, aku berusaha menikmati masa mudaku, masa dimana uang tinggal minta, makan tinggal makan, baju kotor tinggal laundry, dan lain-lain, hidup sungguh mudah untukku, karena keluargaku termasuk keluarga yang cukup, tidak lebih, dan tidak kurang, hanya saja, aku adalah sosok yang kurang mensyukuri nikmat, maka segalanya terasa ada saja yang kurang.

Seiring berjalannya waktu, segalanya terasa berbeda, semakin bertambahnya umur, semakin banyak tekanan hidup yang aku rasakan, mulai dari tuntutan agar aku menjadi sosok yang lebih dewasa, yang lebih mandiri, yang lebih bisa diandalkan, dan lain-lain, aku juga harus mewujudkan harapan orang tua dan keluarga, yang dimana mereka ingin agar aku cepat menyelesaikan pendidikan S2 yang sedang ku tempuh, tekanan semakin sulit untukku hadapi ketika kakek, nenek, om, tante, dan sepupu-sepupu mulai bertanya "kamu kapan nikah? Umur udah cukup loh buat menikah". Jujur saja pertanyaan ini membuatku bingung untuk menjawabnya, aku masih belum kepikiran untuk menikah, perjodohan yang sering dilakukan ibuku pun sering ku tolak atau aku hindari, bukan karna aku tak ingin menikah, hanya saja menikah bukanlah sesuatu yang mudah untukku. Orang tuaku pun tak ingin jika aku menjalani hubungan yang dinamakan pacaran, mereka ingin agar aku menjadi wanita yang paham agama, bahwa pacaran itu dilarang. Hal ini membuat aku sering sekali pacaran diam-diam, namun tetap saja walau aku pacaran berkali-kali, bergonta ganti, tak ada yang membuatku memikirkan soal pernikahan, tak ada yang bisa membuatku yakin bahwa sosok inilah jodohku, TIDAK ADA!. Pacaran hanyalah kegiatan buang-buang waktu dan menguras energi cukup banyak, bagaimana tidak? Sebagian waktu kita diambil untuk memberi kabar padanya, memikirkannya, dan lain-lain, syukur-syukur jika kita berjodoh dengan pacar kita, kalo tidak? Jagain jodoh orang dong yaaa.

Umurku sudah menginjak 22 tahun, teman-temanku sudah banyak yang menikah, sepupu-sepupuku yang seumuran denganku atau bahkan lebih muda dariku pun sudah banyak yang menikah, setiap ada reuni bersama teman-teman yang dibahas adalah soal pernikahan atau jodoh, saat ada acara keluarga yang ditanya adalah soal nikah, dimanapun tempat aku berdiri, pasti yang dibahas adalah soal nikah dan jodoh, melelahka!.

Pengelana (Jodoh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang