2nd

509 122 16
                                    

Karena pernah menjadi korban bully di sekolahnya dulu, membuat yoojung merasa enggan bertemu dengan teman temannya sewaktu SMP. Sedari dulu sampai sekarang yoojung selalu dibully masalah tinggi badannya. Tapi kalau SMP dulu lebih parah membullynya, karena waktu itu hanya dia saja yang pendek.

Sebenarnya ada lagi yang punya tinggi badan sependek yoojung. Dan parahnya, seorang pemuda. Mana waktu kelas 7 sekelas sama yoojung.

Namanya Park Jihoon.

Duduknya tepat di belakang yoojung. Dulu waktu kelas 7 itu tempat duduknya diacak berbeda gender agar tak ramai, begitu maksud bu gurunya.

Dan yoojung dulu kebagian duduk sama Rocky. Pemuda berpostur kurus tinggi yang kebetulan dipilihkan ibu wali kelas untuk jadi teman sebangkunya yoojung.

Nah, rocky ini yang suka membully yoojung. Bodohnya, rocky tak kenal tempat kalo membully yoojung. Sudah tau dia sebangku dengan gadu itu malah mengolok-olok yoojung seenaknya. Jadilah yoojung dengan mudah mencubit lengan rocky sampai biru.

Tapi bukan itu masalah sebenarnya. Rocky, bukan cuma rocky sepertinya, bahkan teman teman sekelasnya dulu itu rajin sekali menjodoh jodohkan yoojung dengan jihoon. Mentang mentang tinggi badan mereka sama.

Parahnya, teman teman sekelas yoojung tak kenal waktu kalau sedang menjodoh jodohkan yoojung dan jihoon. Misalnya waktu pelajaran bahasa Inggris.

Saat pak henry, guru bahasa Inggris yang waktu itu sedang mengajar dan menyinggung masalah percintaan, Rocky yang dengan kurang ajarnya malah berceletuk,

"Itu loh Jung, jangan pacaran. Orang masih kecil juga. Masih chilldd"

Dan ya, yoojung melototi Rocky sambil mencubit lengan pemuda itu.

Pak henry yang mendengar celetukan Rocky menoleh ke arah pemuda itu.

Yoojung senang, dia mengira pak henry mau memarahi Rocky. Karena yoojung ini sebenarnya anak emas pak henry, gara gara nilai bahasa Inggrisnya selalu bagus.

Tapi ekspetasi yoojung salah besar.

"Apa Rocky? Yoojung pacaran? Sama siapa?"

Reaksi Rocky makin menjadi jadi. Dia merasa pak henry hari ini berpihak padanya.

"Iya pak. Ini, sama si jihoon" kata rocky sambil menunjuk pemjda yang ada di belakangnya yoojung. Sedangkan yang ditunjuk meliat Rocky bingung.

Satu kelas ketawa dan ikut mencie cie kan seperti biasanya, tapi kali ini lebih keras. Yoojung yang sudah lelah mencubit Rocky itu pun cuma menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya.

"Wahh, yoojung!" Kata pak henry yang membuat yoojung mau tam mau jadi menatap pak gurunya itu.

"Kamu ini kalo cari pacar yang tinggi dong. Memperbaiki keturunan. Kalo sama jihoon nanti seberapa anakmu? Segini?" Wejang pak henry yang sama sekali tidak berbobot dan berfaedah sambil mengarahkan telapak tangannya di lututnya sendiri. Memeragakan akan seberapa tinggi badan anak jihoon dan yoojung nantinya.

"NGGAK SAMA JIHOON PAKKK,,, NGGAKK" Pekik yoojung kesal. Seisi kelas tertawa puas semua. Apalagi Rocky yang paling puas sekali tertawanya. Yoojung melirim tajam kearah Rocky dan kembali mencubit pemuda itu. Kemudian dia menoleh ke jihoon tapi pemuda itu hanya mengendikkan bahu seperti tak tau apa apa dan tak mau ikut campur.

PADAHAL DIA SALAH SATU OKNUM YANG DI CIE CIE KAN.

Begitulah, yoojung kesal karena jihoon sama sekali tak ada perlawanan disaat semua orang di kelas menjodoh jodohkan nya dengan yoojung. Semacam pasrah dengan keadaan gitu dan yoojung jadi curiga jangan jangan pemuda itu malah senang kalau dijodoh jodohkan sama dia.

Membayangkannya saja membuat yoojung merinding sendiri.

Dan sejak itu kalau ada orang menjodoh jodohkan yoojung dengan jihoon, gadis itu tak acuh dan ada satu titik dimana dia sudah benar benar muak mendengarkan mereka apalagi Rocky yang semakin lama semakin cerewet gara gara yoojung tak acuh ke dia.

"Yoojung bantett istrinya jihoooonn" kata rocky dengan kurang ajar nya pada suatu hari.

Yoojung yang sudah lelah dan risih mendengar hal itu dari Rocky akhirnya angkat bicara,

"Iya gue istrinya jihoon, puas lo!" Kata yoojung sambil ngerangkul jihoon yang kebetulan lewat disebelahnya.

Membuat suasana menjadi ramai dengan siulan serta tepuk tangan meriah dan teriakan heboh dari para penghuni kelas.

Yoojung tak menyadari kalau wajah jihoon merah padam sekarang, sementara itu Rocky speechless. Kehabisan kata-kata untuk mengomentari selain tepuk tangan kecil yang ia lakukan.

Dan sepertinya jihoon mulai terbawa suasana, melihat wajah yoojung tampak samping dengan jarak sedekat ini, membuat jihoon, entah keberanian darimana, mencium pipi yoojung, tapi malah salah sasaran karena tiba tiba yoojung menoleh ke arahnya.

"Bangsat, ngapain sih lo??!"
Pekik Yoojung terkejut dan tak sadar berbicara kasar sambil mendorong jihoon sampai terjatuh di lantai depan kelasnya. Setelah itu, yoojung lari ke toilet perempuan di belakang kelasnya sambil memegangi bibirnya dan tentu saja menangis. Antara shock, malu dan takut.

Kala itu dia berpikir kalau berciuman bisa membuat dirinya hamil. makanya dia sekarang marah besar dengan jihoon.

Berita tentang jihoon dan yoojung yang berciuman itu menyebar luas hingga ke kalangan kakak kelas. Tak hanya sampai disitu, mereka juga dipanggil guru BK. Tak hamya yoojung dan jihoon saja, Rocky juga dipanggil.

Untung saja orang tua mereka tidak ikut dipanggil.

Dan sejak saat itu yoojung memilih untuk menghindar dari pemuda yang bernama park jihoon dan juga Park Rocky. Bahkan dia sampai memohon mohon minta pindah tempat duduk dan berakhir duduk dengan minho di bangku depan dekat dengan meja guru.

Juga sejak saat itu Rocky tak pernah mengejek yoojung lagi. Sedangkan jihoon.. jihoon terlihat merasa bersalah. Dia sudah berkali kali mencoba meminta maaf ke yoojung, tapi gadis itu malah tak acuh padanya. Dan semakin menghindar juga.

Akhirnya jihoon menyerah dan juga ikut mendiamkan yoojung kala itu.

Untung saja waktu kelas 8 yoojung tak sekelas dengan jihoon dan Rocky. Tapi tetep saja dia dibully, walaupun tidak separah waktu kelas 7. Intinya sudah bisa mengatasi sendiri lah. Ditambah lagi yoojung sekelas dengan doyeon, murid pindahan yang jadi teman baiknya yoojung dan selalu membela yoojung, sampe sekarang ini.

Jadi ya intinya yoojung nggak terlalu dibully yang keterlaluan banget sih waktu kelas 8 sama 9.

Pokoknya sejak kejadian itu, bahkan sampai sekarang yoojung seperti sudah menutup jalur untuk bisa berkomunikasi sama Rocky maupun jihoon.

Terutama jihoon.

Maka dari itu, waktu doyeon mengajaknya untuk reuni SMP, yoojung langsung teringat kenangan buruknya waktu itu.

Apalagi kalau bukan dicium jihoon?

Reuni ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang