"DIH AING TEH OGAH TINGGAL DI ASRAMA!" -Haechan
"Buset lo jangan teriak-teriak napa, ntu Pak Badruk belom nyampe lima meter dari pintu asrama!" -Jaemin
"Alay." -Felix
"DIH SI PILIKS NGATAIN ORANG ALAY, GAES!!" -Hyunjin
"BUSET, GAK NGACA SI CABAI OSTRALI NGIKNGIKHAKHOKHEKHUK." -Jisung
"Woy! receh boleh, tapi jangan juga ini isi risol nyembur woy!" -Baejin
"Di sepanjang hidup gue, gue gak pernah tergabung dalam tim normal kayaknya, ok sip." -Jeno
"Ini apaan? Kok gini? Itu juga apaan? Kok gitu? Itu kenapa bisa begitu? Ini kenapa bisa begini? Oh iya ini itu kan memang bisa begini begitu!" -Renjun
"Astagfirullah, mereka ini kenapa? Apakah sedang terjadi pesta piyama??" -Inner hati Seungmin
Kita di istana, pesta piyama, oh pesta piyama.
Aku jadi inget nonton Shopia waktu SMP kelas 3 kalo denger kata pesta piyama, gak bisa kelewatan itu nonton tiap sore.
Bodo ah bacot:(
Jadi ini ceritanya Pak Badruk, kepala sekolah MAN Wawuluyo, mengasramain Hyunjin, Jaemin, Jeno, Renjun, Jisung, Seungmin, Baejin, Felix dan Haechan selama liburan semester!
Bukan karena tanpa sebab, melainkan karena mereka berdelapan membolos saat diadakan pesantren kilat.
Bahkan Seungmin yang tidak tahu-menahu pun ikut ditarik-tarik dalam masalah ini. Pelakunya, Jisung.
Asrama khusus putra ini lumayan besar dan punya dua lantai, namun cuma mereka bersembilan yang menempati. Ada beberapa kamar kosong, karena anak-anak yang mendiaminya sudah pulang ke kampung masing-masing. Sisanya hanya penduduk tetap dan beberapa anak asrama putri yang memilih untuk tinggal.
Jadi, Pak Badruk sudah menetapkan teman sekamar mereka. Kamar-kamar berada di lantai dua, sedangkan dapur, kamar mandi, wc dan lain-lain ada di lantai satu.
Kamar pertama dekat tangga, ada Hyunjin dan Jaemin.
Kamar kedua disebelah kamar Hyunjin dan Jaemin ada Seungmin, Renjun dan Haechan. Kenapa bertiga? Karena kamar ini cukup luas daripada kamar lain.
Di sebelahnya lagi ada kamar ketiga, Felix dan Baejin.
Disebelahnya lagi kamar keempat paling ujung, ada Jeno dan Jisung. Sial sekali nasib Jeno ini, teman-teman.
Baru saja Pak Badruk meninggalkan pintu asrama, Haechan berteriak dengan logat Sunda khasnya. Jaemin dengan senang hati menggeplak kepala Haechan.
Felix sok cool, biar first impression itu gak keliatan nista-nista amat katanya. Membuat Hyunjin yang memang mempunyai bakat terpendam membully teman pun gatal menghimpit leher Felix menggunakan ketek.
Jisung yang sedang makan risoles isi kentang pun tertawa menyemburkan air terjun akibat kerecehan yang mendarah daging, membuat Baejin sewot karena isi risoles itu muncrat-muncrat, dan membuat terjadinya perdebatan yang luas biasa ribut.
Sedangkan Renjun dengan udiknya ke sana ke mari mengecek semua barang-barang asrama, dengan pertanyaan 'ini apa? Kok begitu?' setiap kalinya melihat perabotan di asrama.
Jeno dengan pasrahnya menggulung-gulungkan dirinya di atas karpet sambil menggumamkan sumpah serapah beberapa kali.
Seungmin sudah siap dengan Al-Qur'an dan tasbihnya, kepalanya menggeleng ke kanan dan ke kiri, sambil menyenandungkan ayat kursi beberapa kali, siapa tahu ada Syaiton kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODREX
FanfictionDari asrama ke kelas absturd dan tentunya isinya semrawut. - 00L boys ft girls ⚠️ 15+ and hars word Highest rank: #3 in millenial 11/12/18 #1 in receh 1/10/18 Full of hars word. Enjoy, be happy! ©edogawakim, 2018