"Happy anniv Sayank,,,"
Aku melihat mas Arby pulang kerja membawa kue, diatasnya terdapat angka 2 dan tertulis Happy 2nd Anniversary. Senyum bahagia yang tercetak jelas di wajahnya, senyum manis itu, ketulusan itu dan kehangatan kecupannya di keningku. Namun entah mengapa semua masih terasa hambar, masih terasa asing. Bukan salah suamiku, bukan salah dia, semua salahku. Aku istri yang tak bisa bersyukur atas nikmat ini, aku istri yang berdosa karena tidak bisa mencintai suamiku sendiri, 2 tahun kami membangun rumah tangga, namun seakan hanya mas Arby yang membangunnya dengan pondasi cinta, dan aku hanya diam ditempat, melihat tanpa ingin sekedar menguatkan, meski berkali-kali aku mencoba membangunnya, namun baru dua susun, aku sudah putus asa dan merobohkan semua, dan membiarkan mas Arby membangunnya sendiri."Terimakasih mas, ternyata mas masih ingat hari ini?" Aku pun menerima sebuket bunga mawar putih dengan senyum terbaikku.
"Hari ini tak akan pernah terlupakan sayang, 6 february. Awal aku berjanji di depan semua orang, di depan Tuhan, hanya kamu, cuma kamu yang akan aku jadikan bidadari dan akan kubawa hingga ke jannah-NYA." katanya sambil memelukku dengan hangat.
"Terimakasih mas, tapi maaf,,,,"
"Apa sayank? Kenapa minta maaf?"
"Maaf aku belum berhasil membuat mas bahagia, belum bisa menghadirkan tangis bayi di rumah ini, setelah kejadian itu, aku trauma.." suaraku melemah, aku sedikit terisak mengenang harus kehilangan calon buah hati kami.
"Masih banyak waktu sayank, dan bagiku cukup kamu yang setia menemani aku hingga ajal menjemput saja sudah cukup."Ya Allah, kenapa aku bisa sejahat ini pada suami yang terlalu baik seperti mas Arby?? 2 tahun dan aku belum mampu mencintainya sepenuh hati, dan mungkin itulah penyebab calon bayi kami harus keguguran di usia 10w4d. Mungkin Allah sedang ingin memberiku waktu untuk mencintai suamiku, dan buah cinta kami bisa segera hadir. Ya, aku harus mencoba membuat hatiku sepenuhnya mencintai suamiku. Aku tak perlu egois dan terjebak dengan masa lalu yanh menyiksa ini. Dia telah menjadi masa lalu, dan 5 tahun berlalupun, untuk apa lagi aku harus mengharapkan nya??
"Mas,,,,"
"Iya sayank..."
"Terimakasih untuk 2 tahun yang indah ini ya, maaf jika aku belum bisa membahagiakan mas..."
"Iya sayank, terimakasih juga karena kamu sudah mau dan bersedia menjadi istriku, menemani hari-hariku, membuat mas bahagia, selama 2 tahun ini menjadi tahun-tahun terindah mas, lihat saja mas makin gemuk, hahahaha, habisnya masakan sayank selalu enak, pandai mengurus rumah meski sibuk."Dan akupun hanya tersipu malu sembari memeluk suamiku.
Hari ini tanggal 9 february,
Kami memutuskan untuk honeymoon kedua kalinya, berharap ada nyawa yang akan hidup di rahimku, untuk membuat mas Arby bahagia, setidaknya membuat mas Arby percaya bahwa aku sudah berusaha memcintainya. Dan pulau Sabang menjadi tujuan kami, Ujung barat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, titik nol kilometer Indonesia. Kami menghabiskan 3 hari disini, akupun berusaha sebaik mungkin melayani mas Arby, membuat mas Arby bahagia, sebagai kado ulang tahun pernikahan kami.Sore itu, kala senja sudah bergerak turun, kami duduk di teras bungalow, bersandar di pundaknya menjadi tempat ternyaman saat ini.
"Sayank, jika diberi satu saja kesempatan, permintaan, apa yang akan sayank minta pada mas?"
"Ih ngomong apa sihh mas,,,"
"Jawab dong sayank, mas mau mengabulkan permintaan sayank, apapun itu."
"Hmmmm apa ya? Hehehehe"
"Ayoo dong apa?"
"Hmmm, aku mau mencintai mas sepenuh hati, aku mau mas bersabar untuk itu, dan akan aku katakan pada seluruh isi dunia, suamiku suami terbaik."
"Hahahaha, gomballll... lagian kok cuma itu sayank?"
"hmmmmm,, apa lagi ya..? Hehehehe"
"Seumur hidup pun, mas akan bersabar hingga kamu benar-benar mencintaiku sepenuh hati, dan mas gak akan pernah lelah membuat mu mencintai mas."Dan kami larut dalam suasana ini, tertawa bersama, saling menggelitik, saling peluk. Dan aku berharap cinta ini segera hadir, aku berharap agar Tuhan tetap menguatkan hati mas Arby untuk tetap menuntunku dan menemaniku hingga tua.
*part 1 agak singkat sih, hehehehe, biar agak penasaran.
Happy reading sista, brotha... semoga suka 😊😍😍😙😙😙
Kiss n hugs*jangan lupa vote n comment ya.. 😊😊 thanks so much🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Bukan Milik Suamiku
RomanceAretha, menjelma sebagai seorang wanita mandiri, wanita yang semakin matang di usia 28 tahun. Seorang wanita yang telah menikah dengan lelaki yang mungkin tak pernah dimimpikannya untuk menghabiskan sisa umurnya bersama. Aretha yang selalu terjebak...