PROLOG
Sebelum aku mulai, perkenalkan aku Theresa, yang sekarang sudah menginjak 15 thn, lahir di keluarga yang berkecukupan namun tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.
Aku Theresa, biasanya di panggil Eca oleh teman atau orang yang dekat dengan ku,
Namun tak ada yang bisa memanggil ku dengan singkatan nama itu.
Yah,sudah jelas aku adalah anak yang tak pernah merasakan kebahagiaan
Sebenarnya bisa di bilang aku pernah merasakannya sekali, yaitu 12 thn yang lalu. Saat aku berusia 3 thn aku pernah merasakan rasanya mempunyai teman, ia adalah boneka yang ku beri nama Sarah.
Yah, teman terdekat ku adalah sebuah boneka, kalian semua berpikir bahwa boneka tersebut hanya mainan biasa yang di berikan oleh kedua orang tuaku, kalian salah boneka itu seperti di takdirkan bersama ku.
Saat itu aku sering bermain dengan Sarah, boneka yang teramatku sayangi, setiap hari Rabu, aku selalu membawanya ke sebuah taman yang tidak jauh dari rumah ku.
Walau hujan , atau matahari yang terasa semakin mendekat, tidak akan aku lewatkan hari Rabu bersama Sarah.
Taman itu tak seperti taman yang lain, yang biasanya ramai di penuhi dengan sorak sorakan anak yang berlarian atau orang-orang yang di butahkan oleh cinta.
Kalian pasti bertanya mengapa harus hari Rabu?
Di situlah ceritaku akan di mulai!
