Ensiklopedia**
Disini mungkin kalian semua cuman bakal dengerin kegelisahan seorang gadis terhadap kehidupan yang dijalaninya *
Tenang,kalian gak bakal cuman dengerin celotehan gua doang kok disini gua juga bakal ceritain hari-hari gua yang sen...
Story' 1 _seorang sahabat dari kakak tingkat ku bercerita kisah nya kepada kami remaja rohis yang tak lain teman sepengajiannya di hari Jumat lalu.keluarga yang tak mendukungnya hijrah karena takut akan cercaan duniawi,orang tua yang takut akan anaknya tak disenangi oleh kejamnya dunia yang belum menerima ISLAM seutuhnya,ntah kapan dunia yg tak takut akan akhirat bisa menerima manisnya kehidupan akhirat kelak.Kembali ke sahabat yang mulai bimbang akan jalannya,bingung akan teman sebaya yang mengolok dan menggunjing niatnya untuk menggunakan hijab cantik nan syar'i kewajiban yang diberikan ALLAH untuk umatnya,hingga ia pun merubah tampilannya sementara kembali ke masa dimana ia tak tahu mengenai Islam sesungguhnya, menggunakan hijab sekedar menutup aurat dan menggunakan celana menampakkan lekukan badan,ia sadar bahwa yang ia pakai taklah pantas untuk diperlihatkan,hingga merasa tak nyaman apa yang telah ia perbuat dan kembali untuk ke jalan Allah yang ia lupakan sejenak.Ia menangis sejadi-jadinya ketika menceritakan bebannya kepada guru dan membolos pelajaran Jerman agar ia bisa mengeluarkan semua yang dialaminya di masjid sekolah bersama malaikat yg mengelilingi masjid dan mendengar hijrah seorang gadis remaja.Guru berkata"biarkan saja orang yang sudah menilai buruk dirimu,teruskan niatmu,toh dia hanyalah kawan yg tak lain bukan keluarga sedarahmu,mereka hanya menilai apa yg elok dimatanya dan menjelekkan orang tersebut jika tak pantas untuk dipandang"sahabat pun lega akan jawaban sang guru yg mendukung niatnya,dengan hati tentram ia melanjutkan hijrahnya dan memberikan kami pelajaran agar terus terhubung akan niat kita terhadap Allah SWT dan mencintai Ra ulullah shalallahu alaihi wasallam seperti ia mencintai umatnya. Protect your pray. Don't judges,and stop toNot body shaming with around.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.