Kecelakaan

9 2 1
                                    

Suatu malam, hendra berkendara motor, dilarikan ke rumah sakit. Ternyata hendra mengalami pendarahan yang banyak. Dia juga terbentur kepalanya, dan akhirnya hilang  ingatan.

"Sus, tolong suruh bawa anak ini ke rumah sakit jiwa ya" kata dokter. "Ada apa ya dok sampai sampai anak ini harus dilarikan ke rumah sakit jiwa?"tanya sang suster. "Karena kalu sudah mabuk begini lalu kecelakaan, bisa kacau urusannya" jawab dokternya.

Pada malam itu juga, hendra dilarikan ke rumah sakit jiwa, karena kecelakaan itu terjadi pada saat dia keadaan mabuk berat.

Sesampainya disana, hendra hanya duduk diam di ruangannya. Yang menarik perhatian dia adalah kursi berwarna merah, ya berwarna merah."Apa yang orang lakukan untuk kursi merah itu? Disetiap ruangan ada kursi itu" Bingungnya.

Pada saat itu juga dia menyadari bahwa ada sesuatu yang menempel pada kursi itu. Tetapi, dia tidak mau melihatnya secara langsung.

Tiba-tiba ada suara ketukan pintu yang membuat hendra kaget setengah mati. Ternyata, itu adalah suster yang merawatnya, dia ingin memberi surat dari orang tuanya hendra, namun apa daya, dia sudah tidak mengenalinya. Dia hanya diam dan bingung, lalu suster itu keluar.

"Perasaanku,kok kayaknya, ada yang mengintipku dari tadi ya dibalik kasur??" Dia mulai heran. Dengan rasa takut, dia menghampiri ujung kasur dan mulai melihat kolong kasur tersebut. Dan ternyata.....

(Lanjut next episode)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Red ChairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang