1. Love for Jimin

1.5K 51 0
                                    

Masa kuliah. Masa peralihan.

"Menyerahlah saja !! Serahkan surat pengunduran diri secepatnya. Kau tidak akan mendapatkan apapun di sana, Lis"

Well, aku tidak tahu apa yang sebenarnya merasuki otakku untuk berada di jurusan photograph. Aku pun belum menemukan hal yang berarti yang benar-benar aku perlukan untuk hidupku di jurusan photograph ini. Tapi aku bertekad. Aku akan menyelesaikan apa yang aku mulai. Mungkin bukan saat ini. Tapi suatu saat pasti aku menemukan yang berarti. Tidak hanya setahun sepertiku tapi bisa berpuluh-puluh tahun untuk menjadi ilmuwan seperti Einstein.

"Tidak ada kata menyerah dalam kamus hidupku, Jiminie pa-bbo"

Pabbo.

Hahaha... Sebenarnya dia bukan orang bodoh. Mmm... Dia hanya tidak pintar. Hahaha...

Bukan bukan. Aku menyebutnya orang bodoh karena...

Saat itu aku dan teman-teman satu angkatan pergi ke tempat bersejarah untuk melaksanakan study tour. Tempat wisata bersejarah, tidak hanya penduduk lokal yang mengunjunginya. Banyak orang asing alias turis yang tertarik untuk mempelajarinya atau hanya sekedar berwisata.

"Follow me !!"

"Okay"

"Ji"

"Ji"

"Mi"

"Mi"

"Ni"

"Ni"

"Pa"

"Pa"

"Bbo"

"Bbo"

"Once again. Jiminie pabbo"

"Jiminie pabbo"

"Good"

"What the mean?"

"Jimin is name of someone. Pabbo is... Pabbo is handsome. You can say to boy in there" aku menunjuk pada laki-laki yang duduk bersama teman-temannya.

"Jiminie pabbo"

Dia benar-benar mengatakannya pada Jimin di depan teman-temannya.

"What the hell !!" Jimin menyadari itu dan bangkit dari duduknya.

"Why?? He say you handsome"

"No. Pabbo is idiot people"

"Oh sorry"

Hahaha...

Dan aku masih menggunakan kata itu sampai saat ini. Menariknya lagi. Atau...lebih tepat bodoh. Haha... Dia juga menurut dan menoleh saat aku memanggilnya dengan sebutan itu.

Sorry. But you make me happy.

Aku masuk jurusan photograph Sementara Jimin, sahabatku sejak aku berada di sekilah menengah atas, masuk jurusan dance, impiannya. Yang aku tahu sampai saat ini Jimin belum mempunyai seorang kekasih dikarenakan... Entah, aku tidak tahu alasannya. Tapi aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan membuat Jimin merasakan cinta sepertiku.

Sepertiku? Cinta??

Mmm... Mungkin bukan cinta, hanya rasa kagum. Tapi aku bahagia.

Hey, stop it !!. Lupakan masalalu.

Aku ingin menemukan gadis baik untuk Jimin. Hingga pada suatu hari...

"Oh, tidak. Aku tidak mau dihukum lagi oleh Mr. Kim"

Black half Pink [Lisa X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang