22;

1.8K 176 13
                                    

pagi hari, jeno melakukan rutinitasnya. yap, menjemput chaejin

"bang, mah, pah, jeno berangkat ya. assalamu'alaikum!" ucap jeno lalu menyalimi kedua orang tua dan kakaknya

"iya, waalaikumsalaam. hati-hati!" pesan mamanya













jam masih menunjukkan pukul 06.20, tapi orang-orang dirumah keluarga kim sudah siap untuk mulai beraktivitas

"ma, adek berangkat ya" pamit chaejin lalu mencium tangan mamanya "assalamu'alaikum"

"loh tumben kamu nggak sama abang?"

lalu dari arah dapur donghan menyahut "biasa, dianter jemput sama ayangnya sekarang mah. iya gak?" katanya sambil cengengesan

chaejin cuma bisa senyum-senyum gajelas

"hahaha aduh anak-anak mama udah gede ya" katanya sambil tertawa "walaupun kalian udah punya pasangan, jangan sampe kalian lupa sama kewajiban. oke?" ucap mama sambil mengusap kedua rambut anaknya

"siap ma!"

"gini-gini juga mama pernah muda kok. mama ngerti" ucapnya

"yaudah ma, adek berangkat ya. jeno udah didepan" pamit chaejin "sekali lagi, assalamu'alaikum!"

"waalaikumsalaam. hati-hati!"


















"pagi" ucap chaejin pada jeno yang sudah menunggu lama diluar "lama ya? maaf"

"ih kamu kayak sama siapa aja deh maaf maaf gitu. ngga papa kok" jeno ketawa sambil mengusak rambut chaejin "yuk berangkat"








































"eh yang" jeno menoleh "hm?"

"kamu tau nancy?"

jeno kaget, tapi ia berusaha menyembunyikan ekspresi kagetnya "tau, dia murid baru dikelas aku. kenapa?"

"tadi malem dia minta addback line aku tau. dia anaknya gimana sih?" cerocosnya "kata jaemin tertutup, terus pinter juga. terus kata eunbin juga gitu" tambahnya

"ya mana aku tau, dia aja orangnya kayak gitu" katanya

"gitu gimana?" tanyanya penasaran

"ya sombong gitu. ya gitulah aku aja nggak seneng" ujar jeno "pokoknya ya, yang kamu kira baik itu selamanya nggak bakal sama dengan apa yang kamu kira. ngerti?"

"oh iya iya aku ngerti" chaejin mengangguk-anggukkan kepalanya. tidak terasa, mereka sudah sampai didepan kelas jeno. tapi, jeno tetap melanjutkan langkahnya

"loh kamu mau kemana? ini kan kelas kamu?" tanya chaejin

"lah aku mau nganterin kamu ke kelas lah? masa pacar sendiri nggak dianter?" kata jeno enteng "ntar kalo kenapa-napa gimana?"

chaejin ketawa "apaan sih alay banget" lalu jeno merangkulnya















"nih udah nyampe" kata jeno "udah ya. hati-hati dikelas" katanya sambil ngusak-usak rambut chaejin

chaejin memutar bola matanya malas "mulai alaynya mulai" jeno tertawa lalu dia mengulurkan tangannya

chaejin bingung "mau ngapain lagi aduhhh?"

jeno nyengir "salim dong. biar berkah"

"yeU kamu kira suami istri gitu pake salim saliman?????"

ganteng | lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang