(Kuroo's PoV)
Senja pun tiba. Waktunya untuk mengakhiri latihan dan membereskan gym. Aku melihat Yaku sibuk merapikan mainan milik Kenma yang entah muncul dari mana dan sejak kapan.
"Apa yang harus dilakukan sekarang?" Aku ikut memunguti benda-benda kecil itu dan memasukkan ke dalam kantong yang ada.
"Hm? Tentang Kenma? Mau tidak mau kita harus menjaganya sampai kita menemukan orang tuanya." Yaku sedikit kesulitan untuk bangkit karena menggendong Kenma yang sudah terlelap. Aku membantunya berdiri agar gerakannya tidak terlalu mengusik tidur Kenma.
"Terima kasih." Lalu Yaku mengambil tasnya. Aku masih memperhatikan mereka. Yaku dan Kenma. Kombinasi yang... Kawaii overload! Aku jadi ingin mencubit pipi Yaku. Eh?
Kami berjalan keluar area sekolah. Yaku masih menggendong Kenma.
"Bagaimana kalau Kenma biar aku saja yang mengurusnya malam ini? Kelihatannya kau lelah sekali."
"Memangnya kau bisa mengurusnya sendirian? Aku kok ragu." Yaku menepuk-nepuk punggung Kenma perlahan.
"Jahatnya... Aku kan laki-laki yang punya rasa tanggung jawab yang tinggi, mana mungkin membiarkan makhluk tak berdaya seperti kalian berdua kesusah-- Aw! Sakit, tahu!" Tiba-tiba Yaku memberiku karate chop di pinggang.
"Nggak usah lebay deh. Aku juga nggak tega meninggalkannya sendirian bersamamu." Kenapa kesannya jadi seperti aku adalah seorang penjahat begini?
"Kalau begitu, Yakkun menginap saja di rumahku malam ini. Bagaimana?"
"Hn.." Yaku terlihat sedang mempertimbangkan tawaranku. "Baiklah."
"Yeeeaaaaayy~" Aku bersorak.
"Kenapa kau senang sekali?!"
"Rasanya seperti keluarga yang harmonis. Ada papa, mama, dan dedek bayi~"
"Hah?! Awas kau ya!" Yaku mencoba untuk menendang kakiku, lagi.
=end?=
KAMU SEDANG MEMBACA
For Real?!
FanfictionJika suatu hari kau menemukan dirimu berada dalam situasi tak terduga, misalnya menjadi orang tua dadakan dari seorang batita yang entah datang dari mana, apa yang akan kau lakukan? bad summary, sorry warning inside