kata mama jangan lupa cari temen yang banyak, jangan sok pendiem.
hmm, sepertinya kalo ngomong doang mah gampang. bagiku, cari temen itu sulit. kenapa ga temen yang nyari aku. hdeh.
jadi, pagi ini aku baru masuk SMA. seragamku beuh, masih terang warnanya. beda sama punya kakel-kakel yang udah pudar. ya, bagus sih jadi bisa dibedain kan mana yang kelas satu mana yang kakel.
kemaren malem itu, tante jeon dateng sama anaknya, kak wonwoo tingkat akhir yang katanya sekolah di sini. terus aku disuruh cari kak wonwoo pas uda masuk biar dikasih tau tempat-tempat di sekolah. kak wonwoo sama aku sih dulu katanya pas kecil sering main bareng, tapi pas udah besar kita jarang ketemu karena keluargaku pindah ke kota lain.
aku sih ga yakin kak wonwoo bakal mau nunjukin aku keliling sekolah, soalnya pas tante jeon ngomong gitu, muka kak wonwoo langsung liat mamanya heran kaya ada tanda tanya di atas palanya.
jam tanganku masih menunjukkan pukul 6:30. emang sih aku kebiasaan dateng lebih awal, tapi bakal lama banget nih nunggunya, soalnya kata kak wonwoo kemaren mulai kelas jam 7:15. haish..
akhirnya aku menemukan tempat duduk di bawah pohon di pinggir lapangan. aku memutuskan untuk duduk di situ, menghabiskan waktu bermain ponselku.
karena tante jeon bilang kak wonwoo bakal nunjukin sekolahan ke aku, aku memutuskan untuk ngechat dia.
[jwonu]
kak, udah di sekolah belum?
ya aku juga udah tau sih, belum. tapi yaudahlah dari pada bosen.
[jwonu]
kak, udah di sekolah belum?
ya blm lah
gw aja baru bangun
emg lo ud di sklh?udah
cepetan dtg ya kakogah
ngapain jg dtg kecepetanhadeh, kak wonwoo gabisa diandelin. aku males bales chatan nya dia lagi.
aku mengangkat kepala dan pandanganku dari ponsel, di ujung gerbang aku melihat murid perempuan baru saja datang, dia berjalan ke arahku, mungkin kelasnya di dekat sini.
perempuan itu berhenti sejenak ketika dia tau kalo aku lagi liatin dia. wajahnya putih, pipinya sedikit gembul dan bibir merahnya yang menguncup saat dia terdiam. kemudian aku tersenyum lebar, menyapa.
"hai! anak baru ya?" dia berjalan mendekati tempat dudukku.
"iya, kak."
"kelas 10? uwaaa gua akhirnya jadi kakel!! btw gua choi yena, kelas 11-3." kak yena mengangkat tangannya untuk berjabat tangan.
"aku jo yuri, kak. kelas 10-1." aku menjabat tangannya.
"yuriii! nama lo gemesin kaya orangnya!"
seketika wajahku panas, aku langsung menundukkan kepalaku biar kak yena gatau aku ngeblush. lagian apaan sih kaka ini.
"tuh kan, aaaaa lo gemesin. udah iya ga gua godain lagi kok." kak yena tertawa kecil. "anak kelas sepuluh lainnya pada kemana? lo kok sendiri?"
"gatau kak, belum pada dateng kali."
"ooh, yaudah. mau keliling sekolah ga? itung-itung orientasi, kan tahun ini gaada mos." kak yena ketawa kecil lagi.
kata tante jeon kemaren juga gitu, sih. katanya biar proses belajar-mengajarnya cepet, karena taun ini banyak liburnya. ha? emang bisa ya gt?
"oke, yuk kak."
kak yena menarik tanganku dan mengajakku berjalan dari pinggir lapangan.
"yang ini bagian kelas sebelas. ujung sana deket pohon kita duduk tadi, kelas 11-1, dilanjutin ke sampiiiiiing, ha, sampe ujung siniii." kata kak yena sambil menunjukkan jari telunjuknya.
terus kita jalan lagi ke sisi selanjutnya yang aku perhatikan adalah bagian kelas dua belas.
"di sini jangan lama-lama, ya. ada kaka gua, males gua." kata kak yena sambil menatapku. aku merespon demgan mengacungkan tiga jari (okeh) (??)
terus tiba-tiba di kelas ujung yang berada di samping tikungan ke bagian kelas selanjutnya, aku liat muka orang yang tak asing. kak wonwoo baru dateng dengan muka datarnya. ga sengaja dia liat aku pas mau masuk ke kelasnya.
"yuri." suara berat kak wonwoo yang serem itu manggil aku. seketika aku dan kak yena berhenti dan menoleh ke sumber suara.
"eh kak wonu."
"uda dapet temen?" kata kak wonwoo, kemudian dia menoleh ke sampingku. "eh, yena?"
"hehehe kak won, kalian kaka adek? lucu banget adek lu kak."
"heh, lu kalo macem-macem sama dia gua panggil seungcheol ni."
"eeehh jangan dong kak, kan gua ga ngapa-ngapain yuri. ya, kan dek?" kak yena menatapku dengan wajah imutnya.
aku tertawa kecil. "gapapa kok kak wonu. terus kami bukan kaka adek, kak yen. kak wonu itu kakak sepupu yuri."
"oooh, yaudah sama bae itu menurut gua. kami cabut ya kak won. nanti kak cheol tau gua di sini, males gua. bye kak wonuu!"
kami pun melanjutkan perjalanan kami ke bagian kelas sepuluh. sambil berjalan, kak yena nyeritain gimana sekolah ini, guru-gurunya, dan anak-anaknya. terus aku juga nanya kak wonu kok bisa kenal sama kak yena. kak yena bilang kak wonu sering main ke rumah kak yena, kak yena juga hapal semua temen temen kakanya
kelas 10-1 ada di ujung yang paling deket ke kantin. "nah ini kelas yuri!!" kata kak yena penuh semangat. "udah jam 7:06 nih, gua mau siap-siap jadi petugas upacara. nanti istirahat sambung lagi yak!"
"siap kak!"
"eh bentar, yuri. bagi kontaknya dong hehe."
----
doain supaya kali ini gw ga bosen nulisnya.
bc gemes banget sama yurenaaaa
member izone/pd48 lainnya di chap selanjutnya yaa! mau lanjut nulis takut kepanjangan kan gaenak. hngg
di-mix sama beberapa anak svt gapapa yak hahaha ucul aja gt.
have a nice day yorobun!
💓💓
KAMU SEDANG MEMBACA
you » yena x yuri
Fanfic"yurii-ah kamu kok gemesin banget?" desc: non-baku pd universe + svt slow update