prolog

356 33 9
                                    

Buku yang ia pegang sudah mulai usang.

Ya. Jung Nami sang pemegang buku.

Dengan dada yang sedikit sesak dia membuka sebuah buku catatan yang ditinggalkan seseorang untuknya.

Ya. Seseorang Yang sekarang mungkin sudah melupakannya.

Oh ayolah, kejadian itu sudah lama sekali.

Tapi kenapa rasa sakit itu masih ada sampai sekarang?

Nami mengenyahkan seluruh pikirannya dan mulai membaca halaman pertama.

Daegu 2008

Hari ini aku bertemu dengannya. Ya! Wanita bodoh itu

Nami berhenti membaca buku itu.

Ia diam sejenak mengingat pertemuan pertamanya dengan pria dingin yang sangat ia puja puja 10 tahun lalu.

Ya.. Min Yoongi

Nami tersenyum. Karena dengan tersenyumlah dia bisa mengobati rindu yang sudah lama ia pendam sendiri.

Kalian ingin tau sebuah kisah?

Kisah tentang 2 orang pelajar yang saling jatuh cinta tanpa bisa memiliki.

Tentang sebuah arti dari kata menunggu dan bersabar.

Bolehkah ia egois?

Sekali saja

Bolehkah?

Lagi-lagi Nami menggeleng. Yoongi tidak akan suka.

Lalu sampai kapan?

Sampai kapan akan seperti ini?!

sampai kapan ia akan terus-terusan memendam rindu ini?

Dan.. Satu-satunya cara adalah menangis.

Yap! Kalian benar! Dia sedang menangis!

Menangisi semuanya.

Menangisi keterlambatannya.

Menangisi penyesalannya.

Benar kata Yoongi. Ia hanya wanita bodoh.

Kalian bingung bukan? Bagaimana seorang gadis biasa seperti Nami yang bahkan hanya seorang kasir di cafe bisa merindukan Min Yoongi. Sang rapper BTS tersebut.

maka persilahkan Nami menceritakan kisahnya.

Sebuah kisah masa sekolah menengah di Daegu.

TBC

Let Go -Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang