Bagian 29 -end

513 21 1
                                    


Manda Pov

Beberapa tahun kemudian...

Dingin

itulah yang aku rasakan saat ini, menikmati Sejuknya angin di malam hari.
Menunggu kapan kah dia akan kembali?

Kembali menemui seseorang yang telah mengisi hatiku selama ini,
Seseorang yang selalu ada bersamaku dan selalu berada di sisiku.

Entah sampai kapan kah semua ini berakhir.

"Hey, apa kabar , lo gak kangen sama gue?" Aku pun bermonolog sendiri di depan jendela kamar. Menunggu keajaiban itu datang.

***

"MANDAAAA"

"ELINAAAAAA"

"SYIFAAA"

Yang berteriak adalah mereka bertiga, kalian tahu? . Mereka tidak se kampus melainkan berbeda tempat.

"Saoloh!, Ni beneran lo Nda??!, kok lo tambah cantik banget? "

"Iya Nda, Emang lo perawatan dimana?"

"Lah lo mah klo kesalon gak ngajak-ngajak kan cipa juga mau , ntar beb arnold makin sayang sama cipaa "

" Iyain deh. Yah kan Nda? Biar si Empunya Seneng"

Elina yang sibuk mendengarkan syifa pun melihat Manda yang sedari tadi diam dan tak berkutik sama sekali.

"Woii" teriak Elina sambill mengagetkan Manda.

"Napa Lu melamun ae dari tadi?"

"Kangen Angga Yeee!!, Cipa telpon yak!!, "

"Hallo?"

Manda pun diam tak berkutik.

1

2

3

Dan...


(Si Manda baru Ngeh:v)

" Cipaa!!, Sini hp nya Gue mau nelpon dia!! "

" Hallo Angga?, lo dimana? Kenapa gak kabarin gue? "-Ucap Manda

" em, gue arnold Manda , dan gue ada dirumah, Emang perlu yah gue kasih tau kabar gue ke lo? "- Ucap si sang penelpon yang ternyata adalah Arnold.

Titt.(off)

"Hmm:("

"Sabar ye Nda, gue yakin ko ntar si Angga bakal disini "

" Iya nih, jangan sedih2 terus dong kan kita jadi sedih juga:(, senyum dong senyummm:)"

"Oke, Manda Kuat kok, gimana kalo hari ini kita ke rumah arnold?, Tadi Arnold bilang ke cipa kalo kita disuruh kerumahnya"

"Ahh, gue kagak mood " ucap gue

"Ayoolahh, siapa tau ada sesuatu gitu " ucap Syifa.

you and me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang