Bisnis X Sipil

1. Prolog Aja Dulu

Pernah ga sih ngebayangin gimana jadinya anak bisnis yang super fashionable dan gaul abis pacaran sama anak teknik sipil yang super keras kaku dan urakan. Mungkin pernah ya, si cowo nya anak teknik yang super setia dan cewe nya yang super cantik dan bening. Tapi gimana kalo kita balik. Gimana jadinya dewi sipil super galak tapi cantik dipasangin sama pangeran bisnis yang super gaul dan petakilan.

Namanya Eza, dari namanya kebanyakan orang bakal berpikir dia adalah cowo simpel dan unik. Tapi nyatanya dia adalah cewe cantik dari Jurusan Teknik Sipil dengan tampilan seadanya dengan postur kokoh layaknya anak sipil pada umumnya. Sebut saja dia dewi sipil, karena dari seratus mahasiswa di jurusan ini 90% nya adalah kaum adam dengan tampilan urakan dengan rambut gondrong juga cepak. Jadi bisa dibayangkan betapa gersangnya jurusan ini, bagai taman kaktus ditengah gurun, sedikit sekali bunganya.

Berbeda dengan Jurusan Ekonomi dan Bisnis, jurusan ini layaknya taman bunga dengan kumbang-kumbang juga kolam air mancur di tengahnya. Semuanya adalah bunga, begitu pula dengan kaum adamnya, terlihat segar sejauh mata memandang.

Namanya Gio, pangerannya Jurusan Ekonomi dan Bisnis. Perawakan tinggi berkulit putih mulus, hidung mancung dengan rahang tegas, matanya tajam layaknya elang. Jika dibayangkan, fisiknya bak dewa yunani dengan perut ala-ala anak gym. Ekonomi keluarganya mapan, mobil yang dibawanya ke kampus berganti-ganti tiap bulannya. Tapi akhir-akhir ini sebuah Ferrari merah menjadi favoritnya.

Gedung anak Teknik dengan anak Bisnis berdekatan atau lebih tepatnya bertetangga. Dipisahkan oleh kantin juga taman yang berada di tengah keduanya. Tapi anak teknik jarang untuk sekedar duduk santai di taman atau makan siang di kantin, karena nyatanya kantin seperti tempat kepunyaan anak bisnis. Terlebih anak teknik lebih suka berada di perpus ataupun laboratorium bengkel, untuk makan siang mereka lebih suka makan camilan karena waktu tidak bisa dibuang sia-sia hanya untuk makan dan mengobrol ria, sebagian waktu dihabiskan oleh tugas.

Lalu bagaimana caranya mereka berdua bisa bertemu, jadi ceritanya begini...

tbc