"Ayo anak anak ini sudah siang. Yoo Jin bukankah hari ini kau mulai mengajar sebagai guru magang jangan sampai terlambat." Teriak Bibi Min Ji sambil sibuk menyiapkan sarapan layaknya Ibu rumah tangga pada umumnya.
"Bibi bagaimana penampilanku?" Yoo Jin keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah siap dan rapi, dia terus berputar dan mengedipkan matanya merasa cantik.
"Astaga sanyang kau cantik sekali." puji Bibi Min Ji sambil membawa satu persatu masakannya ke meja makan.
"Ya! apa kakak sungguh akan mengajar disekolah kami?" tanya Do Young yang baru saja keluar dari kamarnya sambil merapikan dasi dilehernya.
"Yap, Aku akan mengajar matematika jadi bersiaplah." Jawab Yoo Jin santai sambil melahap sarapannya.
"Hey Yoo Mi apa kau tidak makan lagi?" tanya Bibi Min Ji yang kesal selalu mendapati sarapan Yoo Mi yang tidak dimakan.
"Mungkin 1 bulan Aku hanya akan sarapan sereal diet saja, kau tahu bulan ini aku naik 2 kilo dan membuat pipiku terlihat tebal." Ocehan itu terus keluar dari mulut Yoo Mi, Yoo Jin bercermin dengan ponselnya sambil memperhatikan pipinya yang tidak pernah melakukan diet sedikitpun dan hadilnya benar pipinya tampak berisi membuatnya sedikit kaget dan meletakkan ponselnya diatas meja.
"Jangan lupa lusa peringatan Soo Min jadi kalian semua harus pulang awal tidak ada acara ok?" Bibi Min Ji sambil menyantap sarapannya mengingatkan ketida anak itu untuk tidak mampir saat pulang sekolah besok.
"Ibu, apa Ayah belum mengirimku uang?" Tanya Do Young dengan mulutnya yang penuh.
"Ya!! Makan saja jika sudah kirim akan Aku berikan padamu." Sentak Bibi Min Ji pada putra tunggalnya itu.
"Selalu tinggi apa dia memakannya semdiri." Gerutuan kesal Do Young.Mereka berangkat bersama menuju sekolah menaiki bus kota yang cukup penuh dan hanya tersisa dua tempat duduk disana.
"Kakak duduklah Aku akan berdiri disebelahmu." Do Young menyuruh Yoo Jin duduk disebelah Yoo Mi yang sudah duduk terlebih dahulu.
"Do Young kau harus duduk Aku ini kakak mu duduklah jangan sampai kau lelah." Yoo Jin memaksa tubuh Do Young duduk disebelah Yoo Mi dia tak ingin Do Young kelelahan saat sampai disekolah.
Disisi lain seorang pria tergerak hati melihat ketulusan Yoo Jin.
"Permisi, Kau bisa duduk dikursiku." ucap orang itu hati hati.
"Ah tidak, terimakasih." Tolak Yoo Jin pelan."Oh Guru Hyun Ki selamat pagi." Yoo Mi menganggukkan kepalanya di ikuti Do Young yang tidak terlalu peduli dengan terus memainkan ponselnya.
"Tumben sekali kalian akur, ini akan terlihat bagus." Hyun Ki tersenyum.
"Ah iya, ini kakak ku dia akan mengajar sebagai guru Matematika." Yoo Mi.
"Hallo aku Kim Yoo Jin." sapa Yoo Jin ramah dan sedikit menganggukkan kepalanya.
"Aku Bae Hyun Ki senang akan menjadi rekanmu, ah ya duduklah." Hyun Ki sekali lagi menyuruh Yoo Jin untuk duduk dikursinya."Aku jadi tidak enak, terima kasih." Yoo Jin sedikit malu namun ia menurut untuk duduk dikursi kosong itu.
🐇🐇🐇
"Ah aku harus menemui kepala sekolah." keluh Yoo Jin saat berjalan keluar dari bus.
"Aku akan mengantarmu." Hyun Ki.
"Sungguh? terima kasih, adik adik Aku pergi dulu belajarlah dengan baik ya." Yoo Jin melambaikan tangannya kepada dua adiknya yang hanya mengiyakan setiap perkataannya sedangkan ia sendiri berjalan ke arah yang berbeda dengan Hyun Ki.Yoo Mi menatap Do Young yang tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari ponselnya.
"Ya Kim Do Young apa yang kau sibukkan di ponsel sepagi ini." Yoo Mi kesal dan merebut ponsel itu dengan tiba tiba dan melihat ada apa dengan ponsel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Iam
Teen FictionUntuk membahagiakan orang lain kenapa harus aku yang menderita? Tolong Ayah katakan bagimana ini terjadi.