Aaron- Kania part 1.
"Semakin hari tubuhmu semakin seksi. Apakah ini karena hasil kerja keras tanganku selama sebulan ini?"
"Benarkah." wanita yang duduk disamping pria itu lantas semakin mendekatkan tubuhnya, "Bagian tubuh mana yang paling terlihat seksi?Atas atau bawah?"
"Semuanya. Tubuhmu membuat saya semakin gila tiap hari." Bisik pria itu dengan kekehan mesumnya.
"Bisanya." Wanita itu merengek dan memukul dada si pria dengan manja, "Dan kamu juga semakin tampan dan kekar. Apakah susu yang selama ini kuberikan cocok?"
"Sangat cocok. Kalau bisa nanti malam lagi, ya. Saya ingin menghisapnya sampai membuatmu menjerit nikmat, minta lagi dan lagi" Alis tebal itu naik turun menggoda dan seringai mesumnya.
"Ih nakal!" Pukulan manja itu diberikan pada sang pria.
"Hanya sedikit. Janji tidak akan lebih." Pria itu lantas mengamati kondisi cafe yang lumayan sepi untuk ukuran weekend, setelah kondisi aman, pria itu lantas meraih wajah wanita untuk kemudian menyatukan bibir keduanya, saling melumat lembut sebelum bibir keduanya saling terbuka untuk beradu lidah."Engh!" wanita itu mengerang lirih saat tangan pria itu masuk kedalam kemejanya, meremas dengan lembut buah dadanya yang masih terbungkus bra.
"Brak!"
Gebrakan meja itu terdengar keras, hingga membuat pasangan yang sedang panas itu langsung terlonjak kaget dan langsung memisahkan diri.
"Apakah kalian tidak bisa menahan nafsu sebentar saja?!" suara itu mengalun dengan sentakan kesal.
"Sial! Kau membuat kami kaget saja!" wanita bernama Widya itu bergumam kesal sembari merapikan kemeja yang dia kenakan.
"Kalau kalian tidak tahan, cari tempat tertutup terdekat dari cafe ini! Atau tidak masuk ke toilet sana berdua!" geram Kania dengan gigi bergemeletuk kesal.
"Bisakah kau tidak memberikan reaksi yang berlebihan?" Pria bernama Kavin pasangan dari Widya itu menatap Kania kesal pasalnya kesenangannya terganggu.
"Aduh maaf sayang, Dia kan tidak pernah pacaran jadi harap maklum." Widya lantas berbisik di telinga Kavin, "Harap maklum, perawan biasanya juga begitu. Nanti kalau sudah jebol juga jadi hyper."
"Perawan diusia 25 tahun dan belum pernah pacaran?! Apakah kamu yakin kalau temanmu itu normal?"
"Maksudnya, Dia punya melon tapi dia suka melon orang lain?" Pertegas Widya dengan menunjuk buah dadanya kemudian menatap Kania dengan ngeri sembari memeluk tubuhnya sendiri "Kamu tidak seperti itukan? Kamu tidak diam-diam menyentuh tubuhku saat aku menginap di apartemenmu, kan?"
"Kamu pikir aku punya nafsu pada orang sepertimu?" decih Kania.
"Siapa tahu, kan?! Mana ada yang tahu kalau tiba-tiba kamu kerasukan setan dan melakukan hal itu."
"Sudah cukup!" Pada akhirnya Kania merapikan barang bawaannya dan memasukkan ke dalam tasnya, "Sebaiknya aku pergi dari sini sebelum darahku semakin naik gegara ucapan kalian berdua." Gadis satu itu bangkit dan pergi begitu saja dari hadapan temannya tanpa peduli dia sempat menabrak seorang pengunjung cafe yang baru saja membuka pintu.
Kania lantas mengetuk ponselnya untuk memesan aplikasi ojek online dan beruntung Kania tidak harus menunggu lama karena sebuah mobil langsung berhenti tidak jauh dari gadis itu berdiri.
"Tolong antarkan saya sesuai titik." Kania membuka pintu disamping kemudi dan duduk disana dengan nyaman.
"Maaf?" Suara berat dengan aksen maskulin mengalun, membuat Kania yang semula hendak memasang sabuk pengaman langsung menolehkan kepalanya kearah si pengemudi sembari berkata, "Saya bilang antar saya sesuai..." Bibir Cherry gadis itu langsung tertutup rapat dengan manic menatap tak berkedip pada sosok perwujudan dewa Yunani yang ada disampingnya kini.
Pria itu begitu tampan dengan alis dan bulu mata yang tebal, hidung yang terpahat sempurna serta bibir berwarna maroon yang terlihat sangat segar jika dicicipi terlebih lagi bakal janggut yang membayang tipis disekitar wajahnya membuat kesan seksi pria itu semakin nyata.
"Saya yakin anda salah mobil."
"Maaf." Kania menelan ludahnya serat.Harusnya Kania sadar mana mungkin Mercedes Benz series terbaru digunakan sebagai taksi online, "Tapi maukah anda untuk tetap mengantarkan saya karena tidak mungkin saya menunggu taksi lagi karena hari sudah cukup larut. Saya sudah cukup lama berdiri menunggu taksi yang terus dicancel sedari tadi." Kania menunggu kata iya dari pria tampan disampingnya itu, "Saya akan bayar anda lebih jika anda mau mengantar saya."
Kania tahu pemilik mobil mewah ini pasti tidak butuh uang receh darinya, tapi apa salahnya untuk dicoba."Baiklah. Kemana saya harus mengantar anda, Nona?"
Manic keduanya saling bertaut dan untuk waktu sepersekian detik, manic biru pria itu berkilau dengan indahnya."Kemanapun anda akan membawa saya." Ucap Kania, tanpa sadar gadis itu menggigit ujung bibirnya dengan cara seksi.
"Maksud anda?" Alis pria itu mengerut dengan cara yang seksi.
"Bawa saya kemanapun anda mau, Daddy."
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand Series
RomanceKumpulan ONS series 1. Kania dan Aaron menjalin cinta satu malam tanpa sengaja hingga akhirnya Kania syok bahwa Aaron adalah atasan barunya di kantor. Hubungan keduanya murni kesalahan namun apakah hubungan cinta itu akan hanya akan berakhir begitu...