Killing Me | 2Jae GOT7 (On Hold)

Chapter 1

A 2Jae Fanfiction

by

Lillyanangel (BaeKiyudh26)
collab with
Park Youngie

[Note : fanfic ini di publish juga oleh Kak Ly di fanfiction.net. Buat 2Jae shipper dengan genre fantasy-romance. Disini Youngie kolab cuman nyumbang ide aja... hehhehe... penulisan sepenuhnya oleh Kak Ly. Ramaikan juga storynya di FFN. Ada Markchan juga lho...okay let's start!]

.

.

.

Summary : Jika Jaebum adalah demon, tetapi Jaebum adalah seorang malaikat di mata Youngjae.

Cast:
|Youngjae (20)
|Jaebum (24)
|Jinyoung (22)
|BamBam (21)
|Yugyeom (19)
|Jackson (23)
|Mark (24)

(warn : demonic fantasy, bloody scene, smut etc.)

.

.

.

Satu, dua, tiga, . Youngjae tetap diam, menatap dalam lelaki dengan perawakan kurus cenderung tinggi di depannya ini. Di satu sisi Youngjae merasakan ketulusan dan kebaikan dari tawaran yang diberikan oleh lelaki tersebut. Namun di sisi lain, Youngjae merasa jika ada sesuatu yang salah, entah apa itu.

"Bagaimana, hyung?"

"Ah, aku..." Youngjae menggigit bibir, mengetukkan jari nya beberapa kali ke atas meja cafe, "A-aku harus memikirkan ini terlebih dahulu, beri aku waktu." Youngjae dilanda bimbang, ingin menolak tawaran itu, tetapi sayang rasanya karena tawaran itu seperti sebuah jalan pintas.

Lelaki di depan nya menyuarakan kekehan ringan, mata nya menyipit dengan barisan rapi gigi yang terlihat. Dia sangat ramah, "Tidak perlu canggung, Youngjae hyung!, santai saja, telepon aku jika kau sudah siap memberi keputusan, okay?"

Youngjae mengangguk, sumringah "Tentu saja Bambam."

.

.

.
'*----#----*'

Youngjae melangkah lemas, terlalu lelah untuk hari ini. Salah satu tangan nya memukul-mukul pundak sebelah kanan, berharap jika rasa keram dan nyeri nya bisa berkurang. Lelaki dengan tahi lalat di bawah kelopak mata bagian bawah itu mengerang frustasi, terlalu putus asa merasakan bagaimana kusut kehidupan nya. Memiliki keluarga yang 'amburadul' dengan keadaan dimana adik nya mengalami sakit keras dan harus menambah banyak biaya pengobatan  namun sang ayah justru menghilang entah kemana bersama wanita lain, meninggalkan keluarga kecilnya yang berjuang keras menyanggupi hidup.

Jika boleh memilih, Youngjae ingin terlahir di keluarga harmonis, tanpa setitik konflik terlebih lagi hutang, ayah nya menghilang meninggalkan hutang, tidak hanya puluhan juta namun sudah mencapai titik ratusan juta. Hal itu tentu membuat Youngjae sebagai pengganti tulang punggung keluarga harus bekerja lebih keras agar bisa melunasi hutang dan membiayai pengobatan adiknya.

Jangan disangka jika hidup nya baik-baik saja karena masih memiliki sosok wanita yang dipanggil ibu, jawabannya adalah tidak. Youngjae harus sabar, sabar menghadapi ibu nya yang memiliki sedikit gangguan jiwa, terkadang waras tetapi di beberapa waktu tiba-tiba berubah menjadi sosok tempramental yang membanting benda ini-itu, juga bisa bersikap seperti orang mabuk, singkat nya adalah gangguan jiwa, trauma akan kekerasan yang sering dilakukan ayah Youngjae dan kesedihan mendalam karena ditinggalkan oleh sosok suami membuat ibu nya berubah menjadi seperti itu.

"Aw!" Youngjae memekik, mengumpat disela gerutuan nya karena tiba-tiba tersandung oleh batu kecil di atas kasarnya permukaan jalanan. Hari ini adalah kali pertama Youngjae mendapat jam kerja hingga larut malam, pelanggan kedai makanan sederhana milik wanita tua berdarah Jepang-Inggris bernama Madam Calandra hari ini sangat ramai pembeli. Tidak seperti hari-hari biasanya. Dan itu membuat Youngjae mendapat jam ekstra.