A

169 21 0
                                    

Dengan kaos hitam ditambah jaket hitam gw, masker putih dan juga tangan kanan gue yang masukkin ke dalam saku jeans panjang gue. Gue melangkah santai ke tujuan utama gue, cafe tempat janjian gue sama temen-temen gue.

Bisa gue liat kalo beberapa cewek natap gue penuh minat, seakan-akan gue 'barang diskonan' yang selalu jadi incaran mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa gue liat kalo beberapa cewek natap gue penuh minat, seakan-akan gue 'barang diskonan' yang selalu jadi incaran mereka.

Padahal mereka cuma bisa ngeliat setengah dari muka gue, tapi gue gak paham kenapa mereka masih ngeliatin gue. Percayalah, gue rasa temen gue punya muka yang jauh lebih tampan dari gue, kalo kalian pikir gue ini cukup tampan.

Tangan gue merogoh ponsel dari saku gue, lalu membaca sebuah pesan singkat dari Suho Hyung yang menanyakan keberadaan gue. Tanpa membalasnya, gue langsung berjalan lebih cepat menuju cafe yang berjarak lima meter di depan gue.

"CHANYEOL!"

Suara khas Baekhyun yang berisik membuat gue langsung berjalan ke arah cowok itu.

"Kenapa kau lama sekali? Lihatlah wajah merajuk Sehun yang sok imut itu, dia kebosanan menunggumu dan si Pendek Kyungsoo itu," celoteh Baekhyun yang ditanggapi sebuah pukulan di kepalanya oleh Kyungsoo juga suara protesan Sehun.

"Yak, hyung! Kenapa aku? Kapan aku merajuk? Bukannya kau yang merajuk tadi?"

"Siapa yang kau sebut pendek? Memangnya kau tinggi, hah?" Kyungsoo mengambil duduk di sebelah gue yang cuma bisa ketawa ngeliat Baekhyun.

"Maaf aku telat," hanya itu yang gue sama Kyungsoo katakan tanpa berniat menjelaskan kenapa kami telat.

Hampir-hampir gue gak sadar cewek yang mengganggu pikiran gue lagi duduk sendiri selang tiga meja dari meja gue karena terlalu larut dalam obrolan gak penting kami.

Senyum gue merekah seketika dan ngebuat sahabat gue pada kebingungan.

"Kenapa kau tertawa? Memangnya cerita Kai itu lucu? Itu kan sedih. Kasihankan Yejin," Suho menyenggol lengan gue pelan.

Xiumin ikut menyambar ucapan Yixing, "Kau seram sekali, apa kau psikopat?"

"Iya, masa kau tersenyum saat Kai cerita keponakan kecil lucunya harus di gips karena jatuh saat main ayunan. Kau aneh, Chanyeol," Baekhyun menatap gue heran.

"Hyung, kau jahat sekali pada Hyejinku yang manis itu," kali ini Jongin yang bicara, bibir bawahnya sedikit maju. Ia merajuk.

Gue gelagapan.

"Em, itu, aku bukannya tersenyum karena ceritamu, sungguh," Gue ngusap tengkuk canggung, "Oh, Hyejin yang malang. Semoga si manis itu cepat sembuh Jongin," lanjut gue tulus.

Junmyeon Hyung natap gue penasaran sama kaya yang lainnya, "Lalu kenapa kau tersenyum?"

Baru gue mau jawab, Kyungsoo udah memotong ucapan gue duluan.

"Dia tersenyum karena melihat perempuan berbaju coklat yang duduk sendiri, tiga meja dari kita."

Rasanya pipi gue memerah perlahan, sementara mereka langsung mencari cewek itu.

"Mana? Aku tidak melihatnya," Baekhyun menatap sekeliling bingung.

"Itu, hyung," Sehun mengarahkan kepala Baekhyun agar melihat cewek mungil itu.

Minseok Hyung menatap cewek itu, lalu berkomentar, "Dia manis. Siapa dia? Kau mengenalnya?"

"Dia tetanggaku, namanya Jung Yerin," gue tersenyum saat nyebutin nama Yerin.

Mereka mengangguk paham, lalu tanpa gue dan yang lain duga Baekhyun berteriak memanggil nama Yerin.

"Jung Yerin-ssi!"

Merasa namanya dipanggil Yerin mengalihkan pandangan sekeliling dan menatap kami, oh, mungkin lebih tepatnya Baekhyun yang sedang melambaikan tangannya semangat.

Gue liat Yerin mengernyit, lantas menunjuk dirinya sendiri yang dibalas anggukkan Baekhyun dan lambaian tangan menyuruh Yerin menghampirinya.

Gue terbelalak lalu mengusap kasar wajah gue karena malu ngeliat kelakuan Baekhyun.

Bukan cuma gue, bahkan yang lain juga membulatkan mata gak percaya dengan tingkah gak terduga Baekhyun.

Yerin bangkit berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah kami bersembilan yang berkumpul di satu meja.

Rasa gugup menghampiri gue pas Yerin mendekat.

Dan saat itu gue sadar, gue tau satu hal, bahwa Baekhyun akan lebih mempermalukkan gue lagi di depan Yerin. []

TBC:) Voment nya jan lupa ^^
Maff buat typo yang bertebaran . Kaya Cinta oppa yang di bagi bagi :-)

Meeting And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang