Aku Radita Camelyya Saputra.Anak dari seorang pengusaha terkenal didaerah Bandung.Tapi sekarang kini aku terpaksa pindah sekolah di Jakarta karna tuntutan pekerjaan orang tuaku.Aku memiliki kakak laki-laki bernama Jou Martin Saputra.Kak Martin adalah seorang kakak yang sangat ramah,sopan,pintar,suka bercanda denganku dan yang paling penting dia itu anti banget sama yang namanya cewek.Tapi meskipun begitu dia sangat menyayangiku.Kak Martin tak pernah rela jika aku disakiti oleh seorang laki-laki.Pernah ada laki-laki yang mendekatiku lalu ia menyakitiku kak Martin langsung menghajar laki-laki itu sampai babak belur.
Pagi itu aku baru akan berangkat sekolah.Saat itu aku sedang membereskan buku-bukuku tiba-tiba kak martin mengagetkanku dari belakang.
"Dorrr"
"Kak Martin jangan ngagetin dong,nanti kalau Elyya jantungan gimana?"Jawabku sambil mengerucutkan bibirku.
"Biarin aja"Jawab Kak Martin yang menjulurkan lidahnya.
"Dih punya kakak kok jahat"Jawabku
"Jahat tapi ganteng, iyakan dek"Goda kak Martin
"Dih, ganteng dari mana cobak..Ga ada tuh cewek yang deketin kakak"Balik menggoda ke Kak Martin.
"Banyak kok yang deketin kakak cuma aja gak ada yang menarik menurut kakak"Jawab Kak Martin.
"Dihh ngeles aja kayak bajaj padahal emang gak ada yang deketin tuh"Godaku lagi.
"Awas kamu yaa,hari ini kamu berangkat sekolah naik angkot.Jangan bareng kakak naik mobil"Jawab kak Martin.
"Dih gitu aja ngambek"Gumamku.
Akhirnya kak Martin pun berangkat sendiri dan aku naik angkot.Ya begitulah kebiasaan kakakku kalo ngambek pasti dia ninggalin aku dan berangkat sendiri ke sekolah.Dengan terpaksa aku berangkat naik angkot,tiba-tiba diangkot aku bertemu cowok yang super keren,ganteng,cool dan cuek.Tapi anehnya kok ganteng-ganteng naik angkot yaa??Saat itu aku pun sampai disekolah tanpa ku sadari aku lupa membawa uang.
"Bang ,kiri kiri kiri.."Suruhku
"Iya neng"Jawab sopir angkot
Aku pun langsung mengambil uang dari sakuku dan ternyata aku tak membawa uang sepeser pun.
"Duh bang gue lupa nih nggak bawa uang tadi buru-buru soalnya,ngutang dulu ya bang"Pintaku ke abang sopir angkot.
"Gimana sih neng naik angkot tapi nggak bawa uang"Omel sopir angkot.
"Udah nih bang pake uang saya aja dulu"Gumam cowok ganteng.
"Makasih ya"Ucapku.
"Ya"Jawabnya
"Btw,nama loe siapa gue Elyya??"Tanyaku sambil mengulurkan tangan.
"Azharel"Jawabnya dengan sombong.
"Trus gue panggil loe siapa??"Tanyaku lagi,tapi dia hanya diam tak menjawab pertanyaanku.Dia pun langsung pergi meninggalkanku dan aku pun langsung memasuki kelas dengan sebal.
"Anak-anak kita kedatangan murid baru,dia pindahan dari SMA Taruna Bangsa,silahkan perkenalkan namamu"Gumam Ibu Wali Kelas XII MIA 1.
"Pagi semua..Kenalkan namaku Azharel Deriananta,kalian bisa panggil gue Zharel"Ucapnya memperkenalkan diri didepan semua murid.
"Haiiii Zharel..."Jawab serentak.
"Ooo jadi namanya Azharel Deriananta,bagus jugaa"Gumamku dalam hati.
"Zharel kamu boleh duduk dibangku yang kosong disebelah Elyya"Ucap Wakel.
"Baik bu..."Jawab Zharel
Jam istirahat pun berbunyi aku pun langsung ke kantin untuk menemui kak Martin.Saat dikantin seperti biasa aku melihat kak Martin sedang duduk bersama gengnya yang konyol,asik,jail,dan nakal .Meskipun teman-teman kak Martin nakal sedikit pun kak Martin tidak pernah ikut-ikutan yang namanya ke club malam.Aku pun langsung menghampiri kak Martin.
"Hai kakak-kakak"Sapaku ke teman-teman kak Martin.
"Hai Elyya.."Jawab serentak
"Ngapain kamu kesini?"Tanya kak Martin kesal.
"Minta uang dong kak..Tadi aku lupa bawa uang terus aku naik angkot pinjem uang ke anak baru"Jawabku.
"Suruh siapa tadi nggak minta,main langsung berangkat aja"Jawab kak Martin.
"Dih siapa juga yang berangkat dulu,terus ngapain tadi Elyya ditinggal udah gitu nggak dikasih uang jajan sama kakak.Kakak-kakak dengerin ya tadi itu kak Martin ngambek,masa udah gede masih ngambek malu tau"Cibirku
"Udah-udah dek jangan buat kakak kamu tambah sebel"Jawab Riko teman kak Martin.
"Yaudah deh kalau nggak dikasih uang jajan,maafin Elyya kak kalo Elyya selama ini suka ngelawan kakak dan kalo Elyya punya salah.Mungkin kata-kata Elyya menyakiti hati kakak.Maafin Elyya"Gumamku lalu pergi meninggalkan kak Martin.
Bel pulang pun berbunyi aku pun langsung pergi ke caffe favoritku.Aku pergi ke caffe bukan untuk memesan makanan atau minuman tapi hanya untuk menenangkan fikiranku saja.Tak sadar ternyata sudah larut malam.Jalanan demi jalanan aku lalui.Entahlah kemanakah aku akan pergi untuk pulang kerumah pun rasanya malas.Aku punya inisiatif hari ini aku tak akan pulang kerumah dan aku memutuskan untuk menginap dirumah Rahma.
Rahma eka dwiningtiyas,dia adalah sahabatku.Kemana pun aku selalu bersama dia,hanya saja tadi dia tidak masuk sekolah karna dia sakit.Aku langsung mencari taksi untuk pergi ke rumah Rahma.Setelah beberapa menit aku sampai dirumah Rahma.
"Assalamu'alaikum,Rahma"Panggilku
"Waalaikumsalam,ehh ada nak Elyya.Masuk nak Elyya"Jawab Tante Fera mama Rahma.
"Rahma nya ada tante,??"Tanyaku
"Ada nak Elyya,langsung masuk aja ke dalam kamar Rahma"Gumamnya.
"Terima kasih tante"Jawabku pergi meninggalkan Tante Fera.
*****
"Rahma,Loe udah sembuh belum.Gue kesepian disekolah kalau loe nggak ada.Oh ya gue nginep dirumah loe ya soalnya kakak gue ngambek sama gue"Gumamku.
"Belum nih masih agak demam dikit,Iya deh, mau nginep sampai loe beranak juga nggak apa-apa kok El"Goda Rahma.
"Yeee enak aja"Jawabku sambil mengerucutkan bibirku.
Tak sadar iphoneku berdering.Ku buka hpku terpampang jelas nama Kak Martin sudah 15 panggilan,10 pesan chat WA memenuhi notif dihpku.Aku pun membuka hpku dengan penuh rasa malas.Aku hanya melihat pesan terakhir dari kak Martin
Kak Martin:
"Dek kamu dimana?Pulang sekarang,bunda nanyain kamu terus.Kakak minta maaf kalo kakak terlalu egois.Kakak tau kakak kayak anak kecil dek,kakak janji nggak bakal ngambek kayak gini lagi dek asal kamu pulang yaa.Pliiiss dek pulang yaa"!!!
Aku pun tak menghiraukan pesan dari Kak Martin.Aku menceritakan tentang anak baru tadi kepada Rahma dan aku berniat untuk meminjam uang kepada Rahma untuk mengganti uang Zharel yang tadi pagi untuk membayar angkot.
Tak terasa ayam pun berkokok tanda bahwa sudah pagi.Aku pun bangun dan langsung bersiap-siap.Kemudian aku dan Rahma berangkat ke sekolah naik mobil yang diantar oleh sopir Rahma.Kami pun sampai disekolah,tiba-tiba saat aku menyusuri koridor dan akan sampai didepan kelas ternyata kak Martin sudah menungguku disana dan kak Martin memanggilku.
"Dek,kamu kemana aja semalam kok nggak pulang.Kamu nginep dimana??"Tanya kak Martin khawatir.
"Tadi malam elyya nginep dirumahnya Rahma"Jawabku cuek.
"Oh gitu,syukurlah.Oh iya dek maafin kakak ya.Kakak terlalu menuruti egonya kakak.Maafin kakak ya dek.Kakak nggak akan kayak gini lagi"Pinta kak Martin.
"Iya"Jawabku cuek dan langsung memasuki kelas.
Jam pelajaran pun telah usai,aku langsung menghampiri Zharel yang sedang duduk ditempatnya.Niatku untuk mengembalikan uangnya kemarin.
"Hai Zharel"Sapaku padanya.
"Hai"Jawabnya cuek.
"Oh iya ini gue mau balikin uang lho yang kemarin buat bayar angkot,Btw makasih ya udah mau minjemin uang lho buat gue"Gumamku.
"Santai aja"Jawabnya.
"Ya udah gue mau ke kantin dulu ya bye bye Zharel"Gumamku yang langsung meninggalkan Zharel.
***
Hari ini aku pulang sekolah bersama kak Martin.Suasana dimobil sangat sunyi,aku tak ingin memulai obrolan terlebih dahulu karena aku masih sebal dengan kak Martin.Akhirnya kak Martin memulai obrolan.
"Dek,kamu masih marah sama kakak"Tanyanya.
"Nggak"Jawabku singkat.
"Tapi kok kamu diem aja,jangan-jangan kamu sariawan ya dek?"Godanya.
"Udah nggak usah ngegoda Elyya fokus aja nyetir"Jawabku.
"Sensi amat sih dek.Ohh kakak tau kalau kayak gini nih biasanya kamu ada maunya.Ya udah ayo kita beli es krim"Gumam kak Martin yang langsung membelokkan mobilnya menuju ke mall.
Jangan lupa saran dan komentarnya😊!!
KAMU SEDANG MEMBACA
"Terpisah oleh Pagar Tuhan"
RomanceSeorang gadis yang bertemu dengan seorang pria tampan dan saat itu keduanya sama-sama saling mencintai dan akhirnya salah satu dari mereka mengetahui bahwa mereka berdua berbeda agama.
