Awal Sapa

29 5 0
                                    

"Andai bisa mengulang hari,aku tidak menginginkan hari ini".

-Zahira Arina Azzahra-

***

Kring...kring...kring...
Jam alarm ku berbunyi menunjukkan pukul 04.58 aku bergegas mandi sekalian mengambil air wudhu dan langsung melaksanakan sholat subuh.

Selesai sholat aku langsung kedapur untuk menyantap sarapan.Saat masuk kedapur aku melihat mamah sedang membuat susu coklat yang biasa aku minum saat sarapan dan papa sedang duduk sambil bermain laptop di meja makan.

"Selamat pagi mah pa.apakah tidur mamah sama papah nyenyak?". Sapaku sambil mencium pipi kanan mamah dan papa.

"Selamat pagi kembali anak mamah.Alhamdulillah tidur mamah nyenyak". "tidur papa juga nyenyak". jawab mamah dan papa.

"Alhamdulillah, tidur arin juga nyenyak". Tuntasku.

Karna sarapan sudah siap kami langsung menyantapnya.

Selesai sarapan aku langsung pergi ke sekolah.Aku dan papa pergi bersama karna kebetulan hari ini niken tidak bisa jemput.

***

Sampai disekolah aku bertemu dengan niken.
"Nikenn.......". Sapaku

"Arinnnn.....ayuk kekelas". Balasnya.
Kami langsung menuju kekelas.

Setelah kekelas.murid murid disuruh kelapangan karna kompetisi hari kemerdekaan akan dimulai.

Aku hanya menonton kompetisi itu karna aku tak terlalu gemar mengikuti hal seperti itu.

Kompetisi pun berlangsung.sorak sorak terdengar disetiap sudut lapangan.

Hingga tak terasa waktu zuhur telah tiba, kompetisi dihentikan dan akan dilanjut setelah sholat zuhur,kami sholat berjamaah dimusholla yang ada disekolah.

***

Selesai solat,kompetisi dilanjutkankan.Dan sekarang tak terasa sudah pukul 14.21 murid murid bergegas kembali kekelas untuk mengambil tas dan langsung pulang karna memang pertandingan hariini selesai dan akan disambung esok hari.

Aku menelpon mamah untuk memberi tahu bahwa kami sudah pulang dan meminta izin untuk tidak langsung pulang.

"Hmmm...aku lapar nih rin, makan dulu yuk di tanzili cafe".Ajak niken.

"Yaudah ayuklah...kamu tempat-tempat yang tersedia wifi gratis tau aja ya hahahah...dasar".Jawabku dan niken hanya tertawaa lebar.
Kami pun langsung ke tanzili cafe.

Ternyata sudah 2 jam kami berada dicafe ini dan berkali kali pesan makanan disini.sedikitpun tak terasa. Setelah sadar jam sudah menunjukkan pukul 16.01 kami langsung bergegas keluar dari cafe.

Sebelum pulang,kami berkeliling kota terlebih dahulu sambil menertawakan hal yang tidak jelas selama diperjalanan.

Tinn...tinn...tinn...
Tiba-tiba terdengar suara klekson dari arah belakang sontak kami mengangkat bahu karena terkejut. Saat hendak marah kearah orang tersebut kami berdua malah terdiam karna ternyata orang tersebut adalah BARA ADITYA gebetannya si niken yang telah amat dirindukannya.

"Baraaaaaaaa.............." jerit niken yang membuat aku refleks memukulnya karna terkejut.

"Hahahaha apasih niken, rindu yaa".bara menjawab niken sambil tertawa. niken hanya manyun manyun.

Terdengar suara tawa dari seseorang dibelakangnya dan ternyata itu adalah temannya si bara yang tidak kami kenal sama sekali.

"Ketaman kota dulu yaaa" Seru bara yang langsung dapat anggukan dari aku dan niken.

Sampai ditaman kota kami memarkirkan sepeda motor terlebih dahulu lalu duduk ditempat yang biasa aku duduki bareng niken. Bara disamping niken dan aku disamping temennya bara dalam posisi duduknya agak jauh. Saat itu keadaan tiba tiba hening seketika. Semua diam tak tentu arah. Hanya terdengar bisikan rindu dari hati niken untuk bara.

Tiba-tiba temennya si bara itu membuyarkan keheningan. kami sontak mengangkat badan, dia hanya tertawa sambil berkata "haiiii.....kamu gebetannya bara ya? Kenalin aku temennya dipaskibra" sapanya pada niken.

Niken tersenyum simpul sambil menjawab "iya, nama aku niken". Dia hanya mengangguk angguk kan kepalanya.

Lalu dia berbalik ke arahku sambil berkata "Haii...kamu temennya gebetan bara ya? Kenalin nama aku DEVAL ALENO MANIK. Sering dipanggil cogan, sering dipanggil sayang, dipanggil mantan sama bekas pacarku, dipanggil manik sama sodara sodara ku, tapi aku lebih senang dipanggil Alen sama kamu".Ucapnya sangat bersemangat dan tersenyum lebar. Aku langsung tertawa karna nadanya mengatakan itu menggelikan.

"Haii jugaa.....iyaa aku temennya niken. Namaku ZAHIRA ARINA AZZAHRA. Dipanggil Arin, dan gapernah dipanggil mantan karna gapunya mantan". Jawabku santai.

"Oh begitu ya...hahahahaha serius kamu gapunya mantan? eh btw aku lelaki yang setia lohh". Balasnya dengan sangat amat percaya diri. Niken dan bara hanya melihat kami saja.

"terus kalo kamu setia emang kenapa?".tanyaku lagi.

"gapapa sih promosi doang mana tau minat".ucapnya sambil menggaruk belakang kepala yg tidak gatal. Kami bertiga langsung tertawa heran karna kenapa ada manusia seperti itu.

Setelah berbincang lama kami pulang kerumah masing masing. Seperti biasa niken mengantarku pulang. Diperjalanan dia terus membahas bahagianya bertemu bara dan lagi lagi aku jadi tempat curahan hati nya. Sedangkan temannya bara si alen sedikitpun tidak kami fikirkan.

Sampai dirumahku niken langsung kembali juga kerumahnya dan aku juga langsung masuk kedalam rumah.

***


Assalamualaikum, terimakasih masih bersedia untuk membaca cerita ini:)

Semoga kalian sukaaaaaaaa yaa.

@dwirantii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang