Zodiac? apakah kalian tau tentang zodiac? Zodiac adalah rasi bintang yang membentuk suatu bentuk yang di sebut Zodiac, nah kali ini aku bukan menceritakan tentang astronomi, namun cerita cinta yang rumit seperti rumus fisika, lebih tepatnya adalah ramalan Zodiac yaitu Horoscop. Iya ramalan - ramalan yang sering di dengar oleh Yuna di setiap malam, Yuna adalah penikmat ramalan ramalan tersebut, seperti candu dia mempercayai hal tersebut, hari demi hari ku lalui bersamanya dan segala sesuatu di hidupnya selalu dimasuki oleh ramalan ramalan Horoscop.
11.00
"Hai bapers, ketemu lagi sama saya di ramalan ajib nomor satu di RT saya, hari ini 9 September 2012, di mulai dari romansa percintaan, Gemini kalian pasti ada masalah sama pasangan kalian? mungkin pasangan kalian jarang memberi kabar, ha ha ha sudah waktunya kalian mencari tau dan mungkin dia sedang mendekati seseorang, maybe" Suara radio yang terdengar seakan ancaman pedang di wajah Yuna, dahinya mengerut seakaan mendapat hidayah dari atas, menangguk ngaggukan kepalanya seperti mengerti suatu hal yang telah terpecahkan.
'Ah benar kan apa yang ku bilang,ini pasti udah pasti si rey main gila di belakang ku, sms ngga di balas telpon juga ga diangkat padahal aku ngga punya pulsa, pokoknya aku harus minta penjelasan besok.' dengan mematikan radionya seraya ia merebahkan badannya ke kasur empuknya dan bergegas menutup matanya.
Pemikiran kita sama? emang Yuna selalu begitu, dan aku selalu tabah menghadapinya.
'Ravaaa, bangun jam berapa ini mau telat sekolah emang hah?' teriak Yuna dari luar jendela ku, dengan muka kucel ku membuka jendela,
'Apa lagi?' menengokku keluar jendela melihat tetangga ku seorang gadis rambut pirang panjang dengan wajah oval mata bulat indahnya Yuna selalu membangunkan ku di pagi hari.
'Ini hari minggu, ngapain sekolah ?' lanjutku. Ya walaupun di hari minggu.
'Oh iya hehe' Dengan muka polos mengaruk garuk kepalanya seakan melupakan hari minggu indah ku untuk tidur.
'Hmmm' menyipitkan mataku menutup jendela kamarku masuk kembali ke kamar ku, menarik selumut lalu tidur.
'Rav.. rava' Yuna yang menyelonong masuk kamar ku, menyenggol nyenggol bahu ku.
'HMMM' Aku berdehem keras seakaan tak mau bangun namun mencoba mendengarkan apa yang ia ingin bicarakan.
'Jutek mulu ih, ada inces ngomong ngga di dengerin huu' ejek Yuna yang sedang duduk di tepi kasurku.
'Oh ya Rav, aku kayanya mau putusin si Rey' lanjutnya
'kenapa lagi putus?' membalikan badan ku kearahnya membuka sedikit mata ku melihat dia. 'Baru juga 2 minggu jadian' lanjutku
'Dia berubah gitu, engga kaya dulu lagi kan ngebetein' wajahnya terlihat kesal dengan pipi gebungnya.
'Intinya aku mau putus, lagian juga di ramalan Zodiak tadi malam di bilang kalau dia selingkuh gitu ada yang baru dan juga-'
'Oke, ramalan lagi? Ngga puas mutusin orang gara gara opini ngga jelas kaya gitu, dewasa Yuna dewasa' dengan memotong perkataan Yuna aku membuka selimut dan duduk sejajar dengannya sambil memandanginya tajam.
'Rava jahat!' Yuna menyilakan tangannya di dada seraya memalingkan wajahnya.
'Ngambek gitu aja ngambek'
'Kamu sih jahat'
'Yaudah aku jahat, terus mau mu gimana, putusin si Rey? Terserah kamu aja yang penting kamu bahagia aja udah' bujukku
'Yeeay, tapi temenin ya' tatap Yuna memandangiku seperti anak kucing yang ingin di beri tulang ikan.
'Ga ga ga, aku sibuk Yuna' menolak permintaannya
'Oh gitu' lagi memalingkan ia wajahnya
'Ya ya, aku ikut tapi aku ngga ngomong apa apa ya'
'Yes, gitu dong baru Rava yang ku sayang' katanya lalu memelukku secara erat
'Aku menyayangimu Rava'
'Sahabat yang paling ku sayang' lanjutnya.
Iya kami hanya sebatas sahabat dan tak akan lebih, aku hanya menyimpan perasaan ku, karena ku takut kita akan berpisah jika ku ungkapkan perasaan ku kepadanya, sebatas sahabat.

KAMU SEDANG MEMBACA
I M A G I N A T I O N
RomanceKhayalan bukan lah suatu hal yang susah, bahkan jika disuruh memilih pasti sebagai manusia akan memilih berkhayal di bandingkan memikirikan hal yang terjadi sesungguhnya. Namun tak selamanya berkhayal akan menyenangkan jika tak di niatkan untuk menj...