Our Putih Abu-Abu Story

45 0 0
                                    

HELLO GUYSS!!!
KOMBEK EGEIN!!!
WIUWIWUWIWU!!!

Oke. Abaikan.

Ekhm.

Judul di bagian ini emang sama kayak judul utama cerita ini, tapi untuk bagian ini adalah sisi lain dari cerita ini (ya di ngerti"in aja kalau gak paham :")

Semoga suka, guyss!!!😆😆
Selamat membaca😉😉

Happy Reading
.
.
.
.

Kalian tahu istilah jatuh cinta dalam tiga detik?

Iya. Itu yang Adnan rasakan sekarang ketika menatap seorang cewek yang baru saja berjalan melewatinya.

Adnan diam sesaat, menengok ke belakang untuk melihat sekali lagi cewek itu yang berjalan bersama kedua temannya menuju arah kantin.

Namanya Arun.

Kelas XII IPA 4 yang sudah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Lagi-lagi cowok itu diam, lalu menatap sekeliling lapangan sekolah yang luas.

Aneh.

Ada sesuatu yang berdebar di dalam
sana.

🥀🥀🥀
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

“PARA PENONTON—“

“Lo kalau mau dangdutan di ruangan Pak Rudi sana, seharian”

“Lah, Bang? Kan itu ruangan kepala sekolah”

“Pinter lo”

“Begitu emang sahabat, suka membuat sahabatnya dalam kesusahan”

“Sok puitis”

“Bang, tumben lo melamun seharian. Kenapa, sih?”

Adnan tersadar ketika Yuda menepuk pundaknya pelan lalu menoleh dan sudah di hadapkan dengan wajah-wajah sahabatnya yang sama bingung.

Adnan, Yuda, Bima, Rohan, Daru, Candra, dan Hardi.

Tujuh cowok yang selalu bersama sejak awal masuk SMA hingga sekarang ini. Yuda dan Hardi masih kelas XI, sedangkan sisanya sudah kelas XII.

“Nggak ada”

“Eh, lo pada tahu nggak cewek yang namanya Kanaya? Anak IPA 3”

Tanya Rohan lalu menyeruput sisa es teh manis hingga habis, Yuda pun heboh dan langsung memukul meja.

“Temannya Kak Harisa sama Kak Arun? Naksir ya, Bang? CIEE—hmmptt!”

Buru-buru Rohan membekap mulut Yuda dengan matanya yang melihat sekeliling.

Takut-takut saja didengar.

Mendengar nama Arun disebut Adnan langsung menegakkan, tertarik dengan pembicaraan para sahabatnya yang menurutnya unik.

Tentang cewek.

Padahal mereka jarang bahkan tak pernah sekalipun terlintas di benak mereka jika membahas tentang ini.

“Arun yang anak IPA 4 itu?”

Kali ini Candra ikut-ikutan nimbrung, lalu Adnan menatapnya.

Sejak kapan cowok itu tahu tentang Arun?

“Cewek yang kalian gosipin itu yang lagi beli nasi goreng, kan?”

Adnan dan kelima cowok itu sontak menoleh ke arah yang ditunjuk Daru, bahkan Hardi yang dikenal dengan tipikal cuek nya pun kali ini ikut-ikutan.

OUR "PUTIH ABU-ABU" STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang