parkiran

123 59 89
                                    

Seseorang yang benar benar perduli akan tetapi hadir meskipun seberapa keras kau mengusir.
-Agata Haechan bagaskara

-

Ariella adinda. Seseorang gadis yang tengah terlelap dengan tidur nya harus terbangun lebih pagi karna panggilan terlfon yang terus berdering dengan amat terpaksa lala mengambil benda persegi panjang itu, melihat ke arah jam dinding menunjukan jam lima pagi. tertera nama kino yang menelfon dari tiga panggilan yang tidak terjawab.

Drett.. Drettt...

"Hallo, kenapa ga?" tanya lala.

"Hallo mermaid kino, sekarang lagi ngapain? Udah solat, makan, minum, tidur, bab, kerjain pr, ngepel, nyapu, cuci pir-"

"gue bilang hubungi gue kalo penting" ucap lala menekan setiap kalimatnya.

"gue ganggu yah? "

"menurut lo gimana"

"iya, deh maaf. Mau berangkat bareng gak?"

"lama lama lo gak jelas"

"udah jelas jelas gue suka sama lo"

"iya bun apa. udah dulu no bunda minta di bantuin masak"

"oke salamin buat calmer yah"

Pip.

Sambung telpon keduanya berakhir. Lala berbohong bunda dan ayah nya sekarang sedang ada di rumah nenek nya. Lala bangun dari tidur kemudian terdiam beberapa saat kemudian tiba tiba ponsel lala kembali berdering menandakan satu pesan masuk dari aplikasi line nya. Baru baru lala membuka satu pesan dari jeno.

Jeno: Berangkat bareng boleh.

Lala: jangan sampai telat gue tunggu.

Jeno: siap adinda:))

Lala buru buru mandi, solat dan menyiapkan pelajaran untuk sekolah, lala mengerai rambutnya dan menyisir dengan rapih. Setelah rapi, dia tersenyum di depan cermin. Tak lama kemudian terdengar suara mbok lastri yang memanggil untuk segera sarapan, Mbok lastri adalah pembantu rumah tangga danil-ayah lala dan nita-bunda lala.

Lala kemudian beranjak dan melangkah keluar kamar, berniat ke dapur tapi langkah nya berhenti ketika melihat bunda nya tengah memasak nasi goreng.

"Pagi, bunda"ucap lala sambil memeluk nita dari arah belakang.

"pagi juga cantik"ucap nita dan membalikan badan untuk mencium putri tercinta nya itu.

"kata nya ke rumah nenek bun? "

"bunda gak ikut, biar ayah aja"lala hanya ber oh sebagai jawaban.

"ada yang bisa lala batu ga bun"

"gak ada sayang sekarang kamu ke meja makan gih jangan di sini kan udah wangi"pagi sebisa mungkin nita membuatkan sarapan untuk keluarga kecil nya tu meski sudah ada PRT.

Mbok lastri membuat nita menghidangkan makanan di meja makan.

"bun lala di bekel aja deh"

"loh kenapa? "

"jeno minta berangkat bareng kan gaenak kalo suru nungguin"

"oh yaudah, biar bunda siapain"

Tin.. Tin..

Suara deru motor jeno memasuki pekarangan rumah yang minimalis dan tergolong megah. "bun lala berangkat "ucap lala mencium kening nita dan bersaliman.

"Hati-hati sayang"ucap nita yang di angguki lala.

Lala keluar dari rumahnya di hiasi senyum manis di pagi hari yang tertera di wajah cantiknya, Seketika senyum itu perlahan memudar mendapati jeno dan Haechan yang melempar tatapan ke padanya, hening cukup lama menghiasi ketiga nya samapai sebuah telakson muncul dari motor Haechan.

"gue duluan"pamit Haechan  meninggalkan pekarangan rumah lala.

Jahuin gue. Batin lala

"ayo la naik"

Dengan raut wajah datar, lala naik ke motor jeno. "jangan ngebut- ngebut"

"gak bakal ngebut ko, biar bisa lama sama lo"

"udah bangun kan lo? "ledek lala sambil cengengesan.

Jeno langsung menggas motornya. Membuat lala hampir terjungkal kebelakang dan langsung memegang bahu jeno yang membuat jeno tertawa dan sesekali mengomel tidak jelas.

Di sepanjang perjalanan kedua nya sama sama mengoceh satu sama lain kalor-ngidul tidak jelas. Samapai motor jeno memasuki parkiran SMA bangsa. Lala membuka hlm nya tapi tidak bisa terlepas dari pengaitnya jeno melihat itu hanya tersenyum samabil melepaskan hlm lala.

Tin... Tin.. Tin.. Tin...

Telakson dari pengedara motor menyadarkan lala dan jeno hingga menatap pengemudi motor tersebut.

Haechan.

"Kalo kalian gak tau di sekolah ini di larang Bermesraan di area sekolah, apa lagi jabatan nya ketua osis " sindir Haechan lalu melangkahkan kaki nya pergi meninggalkan Lala dan Jeno yang masih mematung di tempat.

"gue duluan"ucap Haechan.

Like dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Like dan komen.

KINOLA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang