Pandangan Revan saat berada di depan rumahnya adalah sepi, baginya untuk apa rumah mewah tapi isinya cuma diisi revan, pembantu, dan supir. Pada saat revan memasuki rumahnya revan langsung di sambut dengan pembantunya.
"Den revan, malam den" Salam dari sang pembantu. "Malam bi" sapa balik revan "Den, kata tuan den nanti jam 7 datang ke cafe dekat kantor tuan" "Kenapa bukan papa aja yang bilang ama revan ?" tanya Revan. "Tuan kayaknya sibuk den" "Ohh, revan ke kamar dulu ya bi" "Iya den, silahkan"
Revan memasuki kamarnya dengan amarah yang sudah di ujung tanduknya, karena ayahnya tidak bisa meluangkan waktunya 3 menit saja untuk menelopannya. Dia berasa bahwa dia anak yatim. Pada saat revan masuk kekamarnya dia langsung menghempaskan dirinya ke kasur dan mengecek hpnya.
AnggriyaniPFisfollowingYou
'Dia ngefollow gue" Kekeh Revan Lalu Revan melihat postingan terakhir Anggriyani.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
113.490 likesand 768 Comments
'Cantik dan manis juga' Gumam Revan.
Karna jam sudah menunjukan pukul 6 Revan pun akhirnya bersiap - siap untuk menemui papanya. Setelah revan mandi dia pun memakai pakaian yang menurutnya nyaman, dia gak peduli jika ayahnya harus memarahinya karna dia tidak memakai pakaian yang untuk menemui Clien karna ayahnya sendiri tidak bilang mau ngapain harus menemui dirinya di cafe. Akhirnya revan memilih baju Sweather merah dan celana jeans hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revan pun memasuki mobilnya dan pergi meninghalkan rumahnya.
Tidak perlu waktu lama bagi revan harus menempuh ke cafe, akan karena revan suka balapan mobil.
Setelah sampai di cafe revan pun memasuki cafe dan mencari sosok yang di cari dan akhirnya pun bertemu.
"Permisi" Ucap Revan. "Ehh revan, kamu sudah sampai ternyata" ujar papanya revan. "Iya pa" "Sudah sekarang kamu duduk, kita tunggu teman papa datang, dan satu lagi papa gak suka dengan baju yang kamu pakai. Papa merasa kurang sopan aja." "Iya pa maaf." "Lain kali jangan di ulangi" "Iya"
