Prolog

28 2 1
                                    

Ramai,namun terlihat sangat sepi.Suara burung,gelak tawa dan ocehan anak kecil menjadi sesuatu yang sangat ia sukai.Entah mengapa kali ini ia merasakan sesuatu yang membuat air matanya menetes.Ingin sekali ia berteriak dan bertanya kenapa dia melakukan semua ini.Tapi ia tak berhak bertanya semua itu,karena ia bukan siapa-siapa bagi orang itu."gu-e,gak boleh ceng-ngeng"ucap Zara terputus- putus karena menahan tangisnya.Yulia Zara makhluk berkacamata manis satu ini.Orang yang selalu terlihat ceria dengan segala ambisinya.Meskipun begitu ia juga bukan tipe orang yang tidak bisa menangis.Bahkan ia adalah orang yang sangat rapuh.Hanya ditaman ini lah ia meluapkan segalanya, termasuk tentang dia yang selama ini mengisi ruang kosong dihati Zara."Beban,hah beban!!"teriak Zara."Bug"seketika keadaan disekitar Zara menjadi gelap,dan cairan merah dari hidung Zara mengalir.

Dalam DiamkuWhere stories live. Discover now