Kamis, 7 Juni 2018
Sekarang baik Ayna maupun Yuspa sudah resmi menjadi siswa SMA. Pada hari itu juga, mereka tidak banyak diberi tugas karena baru permulaan. Jadi, agendanya hanya perkenalan diri dan bercengkerama ringan. Itu berlangsung selama satu minggu ke depan.
Ayna saat ini sedang menulis di diary-nya.
Jika langkahku sudah
perlahan menjauh darimu,Maka tolong jangan beri
aku arah untuk sekedar berharap lagiKamu tidak akan tahu
betapa letihnya proses
ketika aku sedang menata hatiJangan memberiku celah untuk kembali,
Bila nantinya kamu mudah pergi
dan menyudahi.-AS
"Woy! Diem-diem bae¹. Kantin skuy!" ujar Safira, teman SMP Ayna. Kalian bisa memanggilnya Fira. Kalau Safi, ntar dikira hewan (monmap gajelas).
"Apaan sih lo. Ngagetin aja," balas Ayna yang membuat tertawa.
Tawa mulai mereda. "Lagian elo, asik nulis QOTD terus dah. Kalo kek gitu, mending lo masuk ekskul mading aja. Kan ada tuh jurnalistiknya. Nah lo bisa ngembangin ide-ide lo dari situ. Gausah pake diary diary segala. Ribet lo."
"Berisik lo. Gue ga tertarik ikut mading. Dari SMP gue lebih suka-"
"PMR sama Paskib," ucapnya sambil memonyongkan mulutnya sengaja untuk meledeki Ayna.
"Banyak bacot lo, udah sekarang ke kantin." Ayna mendengus kesal.
"Hm."
Mereka berdua pun pergi ke kantin. Sebenarnya, Ayna tidak ingin pergi ke kantin. Tetapi temannya yang sudah seperti singa yang bila tidak dituruti malah marah besar, jadi Ayna pun menemani ke kantin.
Fyi, kantin di SMAN 2 Tegal ini memiliki 4 kantin. Yaitu kantin di dekat parkiran, kantin yang di dekat masjid atau biasa disebut Warjok yang biasa ditongkrongi siswa-siswa yang membolos, kantin yang berada di koperasi sekolah, dan kantin yang berada di sebelah gudang alat-alat pramuka.
"Ta, lo ga beli apa-apa? Ga laper emangnya? Apa haus gitu?" Cecarnya.
"Bacot." jawab Ayna ketus.
"Sensi amat, buk. Kepisah sama ayang bebnya jadi jutek nih ye," katanya sambil merangkul Ayna.
"Gausah rangkul-rangkul gue najis," tangan Ayna melepas rangkulannya.
"Iya iya ah, santuy²"
" Eh, besok pacar lo ultah kan? Ga mau bikin surprise gitu?". Sebenarnya Ayna masih bingung tentang apa yang akan dibelinya sebagai kado ultah untuk seorang laki-laki. Karena menurutnya, laki-laki itu makhluk yang sederhana, ga dibikin ribet, ga harus dibelikan ini-itu untuk ultah. Bersama orang yang disayangnya saja sudah cukup.
"Saf, temenin gue ke mall aja yuk, gue kepikiran sesuatu nih" ajak Ayna.
"Skuy!" rangkul Fira.
🖤❤️🖤
Ayna dan Fira telah sampai di Rita Mall. Saat ini mereka berdua menuju ke Matahari untuk membeli hoodie yang pas untuk Yuspa.
